VIDEOGRAFI UNTUK SISWA SMK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)


 

VIDEOGRAFI UNTUK SISWA SMK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)

SMKS MANBAUL ULUM

PENERBIT

CV. LICENSI

2024


Sangsi Pelanggaran

Pasal 27 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta

Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 5.000.000.000,00 (lima milyar rupiah).

Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

iii

VIDEOGRAFI UNTUK SISWA SMK DESAIN KOMUNIKASI VISUAL (DKV)

SMKS MANBAUL ULUM

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

iv

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

Penulis

Penulis : : SMKS MANBAUL ULUM

Editor

Editor :: Taufik HidayatTaufik Hidayat

Penyunting

Penyunting : : Taufik HidayatTaufik Hidayat

ISBN :

ISBN :

Copyright ©

Copyright © DesemberDesember 20242024

Ukuran: 14 cm X 20 cm; Hal:

Ukuran: 14 cm X 20 cm; Hal: viivii ++ 124124

Hak Cipta dilindungi oleh undang

Hak Cipta dilindungi oleh undang--undang.undang. Pertama kali diterbitkan di Indonesia dalam Pertama kali diterbitkan di Indonesia dalam Bahasa Indonesia oleh Penerbit LICENSI. Dilarang mengutip atau memperbanyak baik Bahasa Indonesia oleh Penerbit LICENSI. Dilarang mengutip atau memperbanyak baik sebagian ataupun keseluruhan isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari sebagian ataupun keseluruhan isi buku dengan cara apa pun tanpa izin tertulis dari penerbit.penerbit.

Penata

Penata IsiIsi : : Wahyudi SetiawanWahyudi Setiawan

Cover

Cover : : Sofyan MalikiSofyan Maliki

Cetakan I,

Cetakan I, DesemberDesember 20242024

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit LICENSI Jalan Letnan Rantam RT. 016 RW. 004

Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit LICENSI Jalan Letnan Rantam RT. 016 RW. 004 Poncogati, Curahdami, BondowosoPoncogati, Curahdami, Bondowoso--Jawa TimurJawa Timur

Telp: +6282336053336, +6285236555520

Telp: +6282336053336, +6285236555520

Email :

Email : penerbitlicensi@gmail.compenerbitlicensi@gmail.com, Web : , Web : www.penerbitlicensi.comwww.penerbitlicensi.com

Didistribusikan oleh CV. LICENSI (Library Centre Indonesia) Jalan Letnan Rantam RT.

Didistribusikan oleh CV. LICENSI (Library Centre Indonesia) Jalan Letnan Rantam RT. 016 RW. 004 Poncogati, Curahdami, Bondowoso016 RW. 004 Poncogati, Curahdami, Bondowoso--Jawa TimurJawa Timur

Telp

Telp: +6282336053336, +6285236555520: +6282336053336, +6285236555520

Email:

Email: penerbitlicensi@gmail.compenerbitlicensi@gmail.com

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT. atas berkat, rahmat dan karunia-Nya sehingga buku ini telah berhasil diselesaikan. Buku ajar ini diperuntukkan sebagai pegangan bagi siswa SMK dengan Kompetensi Keahian DKV bidang studi Videografi yang dirancang secara praktis agar siswa dapat memahami dan mempraktekkan dengan mudah. Buku ajar ini disusun dengan tujuan menyediakan materi pembelajaran Videografi yang lengkap dan praktis untuk siswa sesuai dengan standar kurikulum yang telah ditentukan dan disepakati bersama. Materi pembelajaran dikembangkan untuk mengembangkan kompetensi siswa dalam bidang videografi.

Harapan ke depannya, buku ajar ini merupakan bahan dan sumber belajar dan kompetensi siswa yang sesuai sebagai bekal di dunia kerja nantinya, maka dari itu agar isi dari buku ajar ini selalu relevan dengan kondisi terkini dengan dinamika perubahan teknologi yang terus terjadi, selalu dibutuhkan masukan untuk bahan perbaikan atau revisi. Demikian, semoga buku ajar ini dapat bermanfaat bagi anda semua khususnya Siswa SMKS MANBAUL ULUM WONOSARI atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar untuk kegiatan belajar-mengajar.

Bondowoso, September 2024

Penulis

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

vi

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... ii

PRAKATA

PRAKATA .......................................................................................................................... vv

DAFTAR ISI ......................................................... vii

PENGERTIAN VIDEOGRAFI .......................... 1

SEJARAH VIDEOGRAFI .................................... 2

PERALATAN PEMBUATAN VIDEOGRAFI ... 3

JENIS-JENIS KAMERA VIDEO ........................ 13

JENIS-JENIS VIDEO .......................................... 21

GENRE VIDEO ................................................... 27

ANGLE KAMERA ............................................... 35

FRAME SIZE ....................................................... 40

GERAKAN KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR ............................... 45

TATA CAHAYA ................................................... 52

KOMPOSISI DALAM VIDEOGRAFI ................ 56

PENGEMBANGAN IDE VIDEO ...................... 63

MENGENAL FILM PENDEK ........................... 70

MERANCANG SKENARIO FILM PENDEK ... 83

PEMBUATAN STORYBOARD .......................... 100

DAFTAR PUSTAKA ............................................ 119

BIOGRAFI PENULIS ......................................... 123

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

1

PENGERTIAN VIDEOGRAFI

Kemajuan teknologi membuat seni videografi semakin maju dan profesional. Videografi sudah mempunyai berbagai macam jenis dan format. Jenis videografi yang populer saat ini adalah digital dan analog.

Videografi yang profesional tidak luput dari peran fotografer yang mempunyai keahlian dan kemampuan dalam pengambilan gambar. Videografi dapat dibuat oleh siapapun. Baik yang sudah pengalaman ataupun bagi para pemula.

Untuk lebih memahami dunia videografi, hal utama yang harus dilakukan adalah mengetahui pengertian videografi, sejarah perkembanganya serta teknik pengambil gambar yang tepat dan sesuai.

Videografi merupakan media yang digunakan untuk merekam kejadian menjadi satu gambar dalam bentuk suara atau video. Untuk membuat videografi yang berkualitas, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknik pengambilan gambar, karena hasil videografi dapat dinikmati oleh semua orang.

Dalam videografi, kejadian yang direkam dapat diedit sesuai kebutuhan. Video tersebut dapat ditambahkan berbagai efek dan filter yang mendalam, tambahan suara, teks dan sebagainya.

Editing dapat dilakukan menggunakan aplikasi khusus yang banyak tersedia saat ini. Setelah pengeditan selesai video

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

2

dapat dibagikan sebagai konten Youtube atau kebutuhan lainnya.

Saat ini kebutuhan akan pembuatan videografi semakin meningkat. Videografibukan hanya digunakan dalam industri hiburan saja, namun berbagai pekerjaan dapat dikemas menjadi video yang menarik. Pembuatan videografi diantaranya ditujukan untuk hiburan, seni, pemasaran, promosi, tutorial, travelling, dan masih banyak lagi.

Tujuan videografi adalah untuk membuat video yang menarik. Semua orang dapat membuat videografi sesuai kebutuhan masing-masing. Videografi dapat digunakan untuk instansi, perusahaan, organisasi, maupun individu.

SEJARAH VIDEOGRAFI

Seni videografi telah mengalami perkembangan seiring dengan kemajuan zaman. Diawali dengan ditemukanya kamera fotografi dan film siluloid pada abad ke 16. Penemuan ini dari kotak kayu, pada bagian kotak tersebut terdapat lensa obsscure. Lensa tersebut menjadi lubang kecil yang berada di tengah kotak atau sebagai center.

Dari film siluloid ditemukan ilusi gambar tetap. Ilusi tersebut dihasilkan bukan dari gerakan. Sehingga membuat videografi semakin berkembang dengan munculnya motion picture oleh Thomas Alva Edison. Beliau juga menciptakan kinetiscope yang dikembangkan oleh Lumiere.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

3

Perkembangan terus dilakukan, hingga akhirnya Thomas Alva Edison bersama Lumiere berhasil menemukan videografi dengan menggabungkan kamera dan proyektor menjadi satu kesatuan untuk memproduksi film.

Seiring berkembangnya videografi, muncul telekomunikasi. Telekomunikasi mulai berkembang dari bentuk telegram pada tahun 1844. Selanjutnya pada tahun 1876, ditemukan telepon sebagai alat komunikasi. Tahun 1880 ditemukan gelombang elektromagnetik dan 4 tahun setelahnya ditemukan TV mekanik.

Awal dari munculnya film bioskop pada tahun 1894 yang pada saat itu disaksikan secara bersama-sama. Pada tahun 1895 mulai muncul pesan yang disampaikan melalui radio. Hingga akhirnya berhasil muncul siaran radio. Dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, pada tahun 1941 muncul TV komersial yang digunakan untuk berbagai kebutuhan hingga sekarang.

PERALATAN PEMBUATAN VIDEOGRAFI

Membuat karya videografi tidak selalu menggunakan teknologi yang harus mahal atau canggih. Sekarang ini semua orang bisa disebut sebagai videografer. Hanya saja tidak semua orang membuat karya videografi dengan mengolahnya lebih serius agar bisa menghasilkan.

Berikut adalah beberapa peralatan yang digunakan dalam pembuatan karya videografi :

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

4

1. Kamera video

Kamera video yang dimaksud di sini bisa kamera video apa saja. Asalkan alat tersebut bisa merekam gambar video maka hal tersebut sudah termasuk memenuhi syarat. tidak harus berupa kamera profesional yang full frame atau full HD. Kamera dari smartphone yang kalian punya atau dari kamera saku sudah cukup untuk membuat karya video. Saat ini banyak jenis kamera video mulai dari camcorder kamera DSLR kamera mirrorless, atau bahkan dengan menggunakan smartphone sudah bisa membuat karya videografi.

Gambar kamera video

Sumber : Anton Mabruri KN.2016 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

5

Bahan pertimbangan yang dipakai adalah mengenai format data videonya apakah sudah bisa mendukung fitur-fitur yang dibutuhkan misalnya kualitas full HD ataupun ukuran resolusi gambar yang besar. Disarankan ukuran gambar minimal 5 megapixels untuk didapatkan gambar yang jelas.

2. Memory card

Memory card kamera merupakan salah satu perangkat penyimpanan yang sangat penting bagi para fotografer dan videografer. Memory card ini berfungsi untuk menyimpan semua file gambar dan video yang sudah direkam. Jika kalian memilih memory card kamera yang salah, kalian bisa kehilangan momen berharga yang sudah diabadikan. Oleh karena itu, kalian perlu memperhatikan beberapa hal dalam memilih memory card kamera yang tepat sesuai kebutuhan.

Gambar memory card

Sumber : Arya Dega. 2022 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

6

3. Slider Dolly

Alat ini digunakan untuk membuat pergerakan kamera video yang mirip-mirip hasil kamera kualitas sinematik. Hasil gambar rekaman video yang dihasilkan akan terlihat seolah-olah diambil dari sudut lain . tanpa pergerakan slider Dolly ini maka gerakan kamera akan menonton itu-itu saja. Kalau kalian memaksakan pergerakan kamera crabing ke arah samping atau tracking maju atau mundur tanpa menggunakan alat slider Dolly bisa ditebak hasilnya pasti tidak stabil alat ini bisa digunakan dengan kamera video DSLR atau kamera mirrorless.

Gambar Slider Dolly

Sumber : Proaim.2024 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

7

4. Rig

Alat ini akan sangat membantu menstabilkan kamera DSLR dalam mengambil gambar video. Shouder Rig akan menjadi alternatif peralatan aksesoris apabila tidak memungkinkan kalian menggunakan tripod . misalnya untuk liputan yang membutuhkan banyak perpindahan . posisi kamera seperti acara manasik haji, olahraga, konser musik, dan lain sebagainya. Baik juga bisa digunakan untuk kamera video genggam.

Gambar Rig Kamera

Sumber : blibli.pusat_store.2024 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

8

5. Pencahayaan

Pencahayaan sangatlah penting untuk menghasilkan gambar yang berkualitas terang . terlebih lagi bila kalian melakukan perekaman di dalam ruangan. cahaya lampu ruangan terkadang juga masih kurang . biasanya lighting yang digunakan di videografi adalah berjenis HMI atau hydrargyum medium-arc lodide. Lampu ini terkesan tidak praktis dan mahal dalam pengadaannya.

Sekarang ini pencahayaan video disiasati dengan menggunakan lampu LED. Ada beberapa jenis lampu LED yang biasa digunakan untuk kamera video, misalnya lampu LED Neewer CN-216 (angka 216 berarti jumlah lampunya) yang harganya lebih murah.

Gambar Alat Pencahayaan Video

Sumber : Douglas Karr.2022 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

9

6. Perekam suara

Suara juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam membuat karya videografi, meskipun ada beberapa karya videografi yang tidak menggunakan suara langsung melainkan dengan melakukan dubbing atau voice over. Perekam suara juga bisa menggunakan aplikasi pada smartphone. Meskipun kualitasnya tidak sebening alat rekam suara profesional.

Meskipun juga pada semua kamera video juga sudah dilengkapi mikrofon dan perekam suara, namun tetap direkomendasikan perekam suara yang berdiri sendiri. salah satu sound recorder yang mumpuni dan direkomendasikan para videografer dan filmmaker adalah zoom h4n. perekam suara ini memiliki 4 channel audio recorder, 2 build interio Condensor + 2 external input combo dengan phantom power. Fungsi dari phantom power untuk memberikan catu daya listrik ke mikrofon Condensor.

Selain alat perekam suara juga perlu kalian siapkan microphone. Ada pilihan jenis microphone yang digunakan sesuai kebutuhan yaitu shotgun mic, boomi mic dan clip - on. Untuk jenis video dokumenter maka akan lebih sering menggunakan mic jenis clip on, sementara untuk film pendek bisa menggunakan boom mic. Sedangkan shotgun mic kebanyakan digunakan untuk video reportase. Zoom h4n yang dipasangkan dengan mikrofon yang tepat akan menghasilkan suara yang jernih.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

10

Kalaupun tidak ada mikrofon yang standar, mikrofon dinamik atau clip on juga bisa digunakan. segala sesuatu bisa diberdayakan, tidak harus dengan alat kualitas yang mahal. Intinya kalian bisa berkreativitas sebebas mungkin untuk mendapatkan hasil sesuai harapan kalian.

Gambar Alat Perekam Suara

Sumber : Toko aiwa Surabaya.2022 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

11

7. Komputer laptop atau PC

Piranti ini digunakan untuk melakukan sunting gambar video hasil rekaman. Meskipun untuk menyunting video bisa melalui aplikasi smartphone tapi akan berbeda hasilnya ketika kalian menggunakan komputer. Pastikan komputer kalian memiliki spesifikasi processor minimal Intel core i5 dan kapasitas memori atau RAM di atas 8 GB, serta kualitas VGA super yang mampu melakukan proses rendering lancar. Meskipun dengan teknologi dual core sudah bisa buat editing video tapi akan kesulitan ketika melakukan proses preview untuk sinkronisasi gambar dan render video. Kapasitas hardisk setidaknya minimal 1 TB mengingat fungsinya sebagai penyimpanan file-file video dan hasil film yang berukuran besar. Editing melalui smartphone hanya untuk karya videografi berdurasi pendek saja seperti vlog.

Gambar PC

Sumber : Achmad Farid.2023 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

12

8. Piranti lunak penyunting video

Gambar video yang sudah kalian rekam tidak bisa selalu langsung ditayangkan . hampir semua karya videografi mengalami sunting gambar dulu sebelum dipublikasikan atau dibagikan secara tujuannya pun berbeda-beda teknik editingnya.

Ada banyak software untuk editing video seperti FinalCutPro, Adobe premiere, Sony Vegas pro, Ulead video dan wondershare filmora untuk aplikasi smartphone bisa menggunakan kinemaster, VivaVideo, filmoraGo, CapCut, dan banyak lagi disesuaikan dengan kebutuhannya. Perlu ditambahkan juga dengan menggunakan software penyunting suara seperti cool edit pro, Adobe audition, SoundForge, atau Garage Band, agar suara yang dihasilkan bisa lebih jernih dan disesuaikan dengan kebutuhan video.

Gambar Aplikasi Editing Video

Sumber : Dimensidata Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

13

JENIS-JENIS KAMERA VIDEO

1. Kamera Studio

Dilihat dari namanya saja pasti kita sudah tau ya bahwa kamera ini biasanya diguanakan untuk merekam sebuah gambar bergerak di dalam studio. Jenis-jenis kamera ini biasanya memiliki ukuran yang sangat besar. Ukurannya yang sangat besar ini juga menyebabkan beban kamera ini cukup berat dan kurang cocok jika digunakan di luar ruangan. Untuk menggerakkan kamera ini biasanya dipasangkan roda pada tripod nya.selain dengan menggunakan tripod, kamera ini juga dapat dikendalikan secara hidrolik atau pnematik yakni dengan menggunakan bantuan pedestal studio.

Gambar 1.2 kamera video studio

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

14

2. Kamera Lapangan

Kamera lapangan merupakan jenis kamera studio yang biasanya diguankan dalam kegiatan yang berlokasi di lapangan atau tempat terbuka. Kamera video jenis ini memiliki ukuran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan kamera studio. Penggunaan kamera ini biasanya menggunakan lensa dengan rasio zoom yang lebih tinggi. Tak jauh berbeda dengan kamera studio, kamera ini juga menggunakan alat bantu tripod sebagai penyangganya.

Gambar Kamera Lapangan

iqraa.albiladdaily.com

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

15

3. Camcorder

Camcorder adalah singkatan dari camera recorder. Jenis kamera video ini merupakan kamera video portable yang dilengkapi dengan videotape recorder. Selain videotape recorder, kamera ini juga bisa ditampah dengan alat perekam gambar lainnya hingga membentuk suatu kamera yang lengkap dan bisa dibawa kemana pun dengan mudah. Kamera ini biasanya digunakan oleh para pemburu berita atau biasa kita sebut dengan wartawan untuk mendapatkan video informasi ter-update.

Gambar camcorder

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca:

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

16

4. HDV Camcorder

HDV camcorder ini merupakan jenis kamera video porable dengan kualitas tinggi. Tingkat kualitas dari video yang bagus tersebut dikarenakan pada kamera portable jenis ini menggunakan lensa dengan kualitas tinggi serta tambahan alat video recorder superior.

Gambar HDTV camcorder

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

17

5. 3D Camcorder

Kamera video ini bernama 3D Camcorder, lewat kamera video 3D ini, objek bergerak atau video yang diambil akan disimpan ke dalam berkas digital. Kamera 3D Camcorder ini mampu mengambil gambar 3D video. Kamera 3D ini daat merekam suara stereo dan sudah dilengkapi fitur image stabilizer, yang mampu mengurangi guncangan.

Perusahaan bernama JVC memperkenalkan kamera 3D pertamanya pada saat ajang CES 2011. Kamera ini mamu merekam video 1080i dengan menampilkan desain yang agak besar apabila Anda bandingkan dengan kamera 2D, namun lebih kompak daripada kamera sejenis. Kamera ini diberi nama GS-TD1 3D, dan dipajang di booth JVC dan pengunjung bisa memegang dan mencobanya.

Gambar 3D Camcorder

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?".

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

18

6. Kamera EFP

EFP merupakan kepanjangan dari electronic field production. Jenis kamera video yang satu ini memiliki kualitas yang sangat tinggi. Selain itu, kamera ini juga memiliki kemiripan dengan kamera studio yang disertai dengan berbagai macam konfigurasi yang ada pada kamera.

Gambar Kamera EFP

Sumber : Panasonic Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

19

7. Kamera ENG

Berbeda lagi dengan kamera ENG yang merupakan kepanjangan dari electronic news gathering. Jenis kamera video ini merupakan salah satu kamera yang khusus digunakan oleh operator jurnalistik di tv. Seiring dengan berkembangnya teknologi, sekarang kamera ENG dapat pula digunakan dalam pembuatan film drama, dokumenter, serta dapat pula digunakan untuk perekaman video pelatihan pada suatu perusahaan.

Gambar Kamera ENG

Sumber : Panasonic Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca:

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

20

8. Kamera HDTV

Kamera HDTV merupakan salah satu jenis kamera video yang dapat digunakan di dalam studio maupun di luar ruangan atau di lapangan. Kamera ini menghasilkan gambar yang tajam yang disertai pula dengan ketajaman warna pada video yang dihasilkan. Selain warna, kontras pada videonya pun sangat bagus, bahkan lebih bagus dari kamera televisi standar.

Gambar HD TV

Sumber : elrajab Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

21

JENIS-JENIS VIDEO

1. Video Jurnalistik

Jenis berikutnya videografi jurnalistik ini memiliki nilai berita. Terdapat narasumber, pendapat ahli, verifikasi, konfirmasi, dan data yang valid. Video dikemas sedemikian rupa menjadi produk berita yang layak diinformasikan kepada penonton.

2. Video Biografi

Biografi seorang tokoh berpengaruh tidak hanya dapat disajikan dalam bentuk tulisan atau buku. Kini Anda juga bisa mengemas biografi dalam bentuk video yang menarik. Suguhan biografi dalam bentuk video pun dinilai

Gambar 1.1 video jurnalistik

Sumber : POPMAMA.com.2021 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

22

lebih membekas dalam ingatan audience yang menjadi sasarannya.

3. Video Training

Jenis videografi ini biasanya dibutuhkan oleh perusahaan atau organisasi. Pengemasan kegiatan training dalam bentuk video memberi kemudahan tersendiri terutama dalam pemahaman. Pasalnya adanya ilustrasi atau gambar memberi pemahaman yang lebih baik dibanding tulisan.

4. Video Dokumentasi Acara

Dokumentasi menjadi satu hal penting, baik untuk acara personal ataupun perusahaan. Dokumentasi ibarat bukti konkret telah berlangsungnya suatu acara. Untuk dokumentasi personal seperti pernikahan misalnya sekarang ini bisa dikemas lebih menarik dalam bentuk video. Mengabadikan momen sakral yang dibidik dan dirangkai menjadi cerita yang manis untuk dikenang di masa mendatang.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

23

5. Video Dokumenter

Video dokumenter merupakan video yang menyuguhkan dokumentasi. Penggunaan teknik dasar videografi dalam jenis video ini diperlukan agar mendapat sajian yang bagus dan meninggalkan kesan dalam diri penontonnya. Sehingga mereka yang menonton bisa mengetahui fakta-fakta yang memang ingin disampaikan melalui pembuatan video dokumenter tersebut.

Gambar 1.2 video dokumentasi acara

Sumber : Zulfa halim.2023 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

24

6. Video Tutorial

Penggunaan teknologi sekarang terus berkembang dan semakin intens. Banyak orang mulai memanfaatkan teknologi untuk menunjukkan bakat atau hal-hal yang digemari. Bakat tersebut kemudian dikemas dalam bentuk video yang tidak jarang dijadikan tutorial. Seperti tutorial memasak, berdandan, menggunakan hijab, dan lain sebagainya. Produk video tutorial kemudian diunggah ke media sosial dan menghasilkan pundi-pundi dalam jumlah menjanjikan.

Gambar 1.2 video documenter alam liar

Sumber : gqmiddleeast.com.2019 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

25

7. Video Promosi

Videografi juga bisa ditujukan untuk kegiatan promosi. Di mana adegan gambar diambil mengikuti skenario tertentu dan ditujukan untuk mempromosikan sesuatu. Promosi ini pun begitu luas, bisa untuk produk ataupun jasa. Pengemasan yang baik tentunya akan menghasilkan video promosi menarik yang selalu terlintas diingatkan mereka yang menontonnya.

Gambar 1.2 video tutorial

Sumber : videostudiopro.2024 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

26

Itulah beberapa jenis produk videografi sesuai penggunaannya. Kebutuhan akan videografi dewasa ini terus meningkat. Tidak hanya untuk industri hiburan saja, tapi sejumlah pekerjaan sekarang bisa dikemas menjadi video yang interaktif. Seperti untuk kebutuhan tutorial, travelling, pemasaran, dan lain sebagainya seperti yang sudah disebutkan di atas. Penggunaannya pun luas bisa untuk perorangan hingga organisasi atau perusahaan.

Gambar 1.2 video promosi

Sumber : videostudiopro.2024 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

27

GENRE VIDEO Berikut ini disajikan beberapa jenis-jenis yang bisa dibuat untuk membalut cerita video antara lain: 1. Aksi Pernahkah kalian melihat video laga pertarungan video laga pertarungan tersebut termasuk dalam genre aksi. Aksi merupakan genre yang mengedepankan suatu adegan aksi misalnya laga pertarungan, aksi skateboard atau sepatu roda, kepahlawanan, dan sebagainya. Video dengan gaya film laga bertujuan untuk membuat khalayak tertarik dengan video tersebut dikarenakan adanya hubungan dengan hobi atau kegemaran akan suatu cerita film laga.

Video Film Extraction II

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

28

2. komedi atau parodi Kalian pasti senang melihat video komedi bukan? Nah, video komedi merupakan genre yang berisi suatu adegan yang lucu atau satir misalnya sindiran kondisi sosial, parodi suatu cerita atau tokoh, peristiwa anekdot, rekayasa humor, dan sebagainya.

3. Horor Genre yang berisi adegan-adegan yang menakutkan disebut horor, misalnya cerita hantu, cerita seram urban legend, situasi yang mencekam dan sebagainya. Video Comic 8 Revolution

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

29

4. Realita Genre yang berisi cerita kejadian-kejadian realita di sekitar kalian disebut genre realita . misalnya perselisihan sahabat, tindakan kriminal respon sosial, kesenjangan sosial, dan sebagainya.

Video Film KKN di Desa Penari

Sumber : Video Cuplikan Film Iklan Bkkbn Versi Pergaulan bebas

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

30

5. Keluarga Kalian pasti pernah menghadiri acara pernikahan, halal bihalal, arisan ataupun acara keluarga yang lainnya bukan? Genre yang berisi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan hubungan sosial keluarga disebut genre keluarga. Misalnya momen kelahiran, acara pernikahan, acara arisan keluarga, halal bihalal, moment berduka cita dan sebagainya.

6. Romantis Genre yang berisi kisah-kisah romantika suatu hubungan disebut genre romantis. Misalnya awal jumpa pertama, kesetiaan pasangan, menari bersama, makan malam bersama, berjalan bergandengan bersama, dan sebagainya.

Sumber : Video Iklan Hyundai, edisi

“Pulang Mencari Makna Kembali ke Rumah”

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

31

7. Sains fiksi Sains fiksi merupakan genre yang berisi tentang cerita-cerita yang berkaitan dengan rekayasa fiksi sains teknologi misalnya zaman era jelajah bintang, kehidupan luar angkasa kemajuan teknologi gawai, gaya hidup masa depan, dan sebagainya.

Sumber : Video Cuplikan Film Mohon Doa Restu

Sumber : Video Cuplikan Film Approaching the unknown (2016)

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

32

8. Musikal Genre yang berisi tentang sesuatu yang berhubungan dengan musik disebut genre musikal misalnya bernyanyi, bermain alat tulis, konser, tarian dan sebagainya.

9. Fantasi Fantasi merupakan genre yang berisi cerita kisah-kisah fantasi atau imajinasi misalnya negeri dongeng, mitologi rakyat cerita legenda, dan sebagainya.

Sumber : Video Film The Greatest Showman (2017)

Sumber : Video Cuplikan Film Harry Potter and the Chamber of Secrets

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

33

Fungsi dari sebuah karya videografi adalah sebagai media komunikasi iklan yang ditujukan kepada suatu audien yang ditargetkan. pesan yang disampaikan dalam pembuatan karya videografi dapat berupa pesan-pesan sebagai berikut:

1. Ajakan jakan (persuasif)

Ajakan atau persuasif merupakan menyampaikan pesan untuk mengajak audien berbuat sesuatu tanpa menggunakan paksaan. Keputusan tindakan sepenuhnya pada audien. Video yang berpesan ajakan misalnya membersihkan lingkungan, menjaga kesehatan masyarakat, menjauhkan dari rokok sebagai pola hidup sehat iklan promosi suatu produk atau jasa, dan lain sebagainya.

2. Informasi

Informasi adalah menyampaikan pesan untuk memberikan tentang suatu informasi kepada audien. Harapannya informasi ini bisa memberikan jabaran dan motivasi kepada audiens video yang memberikan informasi misalnya video profil perusahaan, video pernikahan, video informasi suatu event, video konferensi video pembelajaran atau tutorial, info perjalanan, info jajanan kuliner dan lain sebagainya.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

34

3. Perintah

Perintah bertujuan untuk menyampaikan pesan memerintahkan sesuatu kepada audien untuk melakukan sesuatu seperti yang diperintahkan. Keputusan tindakan dipaksakan kepada audien untuk melaksanakan apa yang diperintahkan dalam pesan tersebut sehingga ketika tidak dilaksanakan akan ada konsekuensi tertentu. Video yang memberikan pesan perintah misalnya untuk membayar pajak tepat waktu, mencatatkan diri di pencatatan sipil, membayar iuran jaminan kesehatan atau asuransi, penanggulangan bencana tata prinsip keselamatan kerja dan lain sebagainya.

4. Larangan

Pernahkah kalian membaca pesan dilarang parkir di depan pintu? Nah, pesan tersebut bertujuan untuk menyampaikan pesan agar seseorang tidak melakukan sesuatu yang disampaikan tersebut orang yang melanggar pesan larangan tersebut akan mendapatkan konsekuensi dari pelanggaran tersebut. Video dengan pesan larangan misalnya seperti sosialisasi larangan parkir bukan pada tempatnya, larangan membuang sampah di sungai, larangan melakukan tindakan melanggar hukum dan lain sebagainya

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

35

ANGLE KAMERA

Camera angles merupakan penempatan kamera dari sudut atau ketinggian tertentu untuk mendapatkan pesan dan momen yang ingin disampaikan dalam gambar.

Sewaktu memotret atau mengambil video, perhatikan pemilihan sudut kamera atau camera angles, yang disesuaikan dengan keinginan fotografer / Videografer. Camera angles terdiri atas low angle, eye level, dan high angle. Berikut penjelasan setiap angle-nya.

1. Bird Eye view

Seperti namanya, jenis angle kamera ini meminjam perspektif burung. Pengambilan gambar di atas objek yang kita foto. Angle ini memperlihatkan objek dari atas ketinggian dan terkesan luas namun tidak berfokus pada objek tertentu.

Tujuan sudut pengambilan gambar ini bird eye pada objek manusia akan menciptakan kesan lemah tak berdaya, sehingga penonton akan merasa lebih berkuasa. Sedangkan pada objek pemandangan, akan menciptakan kesan luas dan lebar.

Bird Eye dalam jurnalistik televisi biasanya digunakan untuk keperluan berita guna memperlihatkan objek berita kecelakan lalu lintas, musibah kebanjiran atau bencana alam.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

36

2. High Angle

Sebuah sudut pandang yang diambil lebih tinggi dari objek, teknik ini sekilas mirip bird eye. Bedanya, high eye diambil tepat diatas objek dan lebih berfokus pada satu objek saja (point of view dari high angle lebih sempit dibanding bird eye).

Kesan yang ditimbulkan high angle adalah kurang berdaya atau penonton akan merasa berkuasa dalam melihat foto atau video. Posisi kamera akan selalu miring/menunduk ke arah bawah.

Contoh gambar Bird Eye View

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

37

3. Eye Level

Teknik pengambilan gambar yang sejajar dengan objek. Posisi kamera dan objek lurus sejajar. Hasilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang yang berdiri sejajar atau yang mempunyai ketinggian tubuh yang sama dengan objek. Sudut ini juga tidak hanya bisa diambil dari depan saja, melainkan juga dari kiri, kanan maupun belakang objek yang bersangkutan.

Fungsi dari teknik ini cocok digunakan untuk mendeskripsikan kegiatan yang dilakukan objek, misalnya sedang menatap sesuatu, mengobrol, dan kegiatan sehari-hari lainnya. Fungsi dari angle kamera ini pun lebih terkesan netral karena tidak ada kesan intimidasi/ superior yang tercipta, mengingat kamera dan objek berada sejajar.

Contoh gambar High Angle

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

38

4. Low Angle

Teknik pengambilan ini dilakukan dengan memosisikan kamera berada pada posisi di bawah objek bidikan. Pengambil gambar memiliki sudut lebih rendah daripada objek.

Sudut ini membangun kesan ‘berkuasa’, baik dalam soal ekonomi, politik, sosial, dan lainnya. Seseorang yang ditampilkan dengan sudut pengambilan ini akan mempunyai kesan dominan.

Sering juga sebelum juru kamera mengemasnya dengan low angle pengambilan gambar objek diawali dengan tilt up (dari bawah ke atas). Teknik ini ingin lebih menonjolkan sosok yang berkuasa.

Contoh gambar Eye Level

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

39

5. Frog Eye

The frog eye angle juga diambil dari bawah, namun dengan sudut pandang yang lebih rendah daripada low angle, yaitu pada posisi hampir menyentuh tanah. Penerapan angle ini memberi kesan lebih besar dan kuat pada obyek.

Contoh gambar Low Angle

Contoh gambar Frog Eye

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

40

FRAME SIZE

Frame size adalah rasio ukuran objek yang direkam dalam bingkai layar. Tabel berikut ini menjelaskan jenis-jenis frame size.

1. ELS ( Extreme Long Shot)

Shot yang sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. Obyek utama dan obyek lainnya nampak sangat kecil dalam hubungannya dengan latar belakang.

2. LS (Long Shot)

Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yanglebih dekat dibandingkan dengan ELS, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

Contoh gambar Extreme Close Up

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

41

3. MLS (Medium Long Shot)

Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyekmanusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

Contoh gambar Long Shot

Contoh gambar Medium Shot

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

42

4. MS (Medium Shot)

Di sisni obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pingang sampai di atas kepala. Latar belakang masih nampak sebading dengan obyek utama.

5. MCU (Medium Close Up)

Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. MCU ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.

Contoh gambar Medium Shot

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

43

6. CU (Close UP)

Shot dekat, obyek menjadi . perhatian utama di dalam shot ini, latar belakng nampak sedikit sekali. Untuk obyek manusia biasanya ditampilkan wajah dari bahu sampai di atas kepala.

Contoh gambar Medium Close Up

Contoh gambar Close Up

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

44

7. BCU ( Big Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

8. ECU ( Extrime Close Up)

Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. Obyek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

Contoh gambar Close Up

Contoh gambar Close Up

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

45

GERAKAN KAMERA DALAM PENGAMBILAN GAMBAR

Dalam teknik pergerakan kamera, untuk menciptakan gambar yang dinamis , dramatis dan estetis, kita perlu mengenal macam- macam gerakan kamera dalam pengambilan gambar, yaitu panning, tilting, zooming, dan dolly/tracking.

1. Panning

Pan singkatan dari panorama, yaitu pergerakan horizontal kamera dari kiri kekanan atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkanbody camera tanpa mengubah posisi kamera. Panning ada 2, yaitu pan right dan pan left. Pan right yaitu kamera bergerak (menyapu obyek) dari kiri ke kanan. Sedangkan pan left yaitu kamera bergerak (menyapu obyek dari kanan ke kiri. Waktu standar untuk melakukan panning berkisar antara 3 sampai 5 detik.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

46

2. Tilting

Pergerakan vertikal kamera dari atas ke bawah atau sebaliknya. Pengambilan gambar dilakukan dengan menggerakkan body camera tanpa mengubah posisi kamera. Tilting ada 2, yaitu tilt up dan tilt down. Tilt Up yaitu kamera bergerak (menyapu obyek) dari bawah ke atas. Sedangkan tilt down yaitu kamera bergerak (menyapu gambar) dari atas ke bawah. Pergerakan ini menampilkan sosok secara perlahan-lahan, sehingga menimbulkan rasa penasaran penonton.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

47

3. Zooming

Yaitu gerakan lensa kamera dalam merekam obyek. Dimana posisi kamera dalam keadaan statis/diam, cukup dengan menekan tombol zoom pada kamera ataudengan memutar ring lensa secara manual. Zooming ada 2, yaitu zoom in dan zoom out. Zoom in yaitu gerakan lensa untuk memperbesar atau mendekatkan obyek dalam gambar.

Sedangkan zoom out yaitu gerakan lensa untuk merekam obyek mengecil atau menjauh. Dalam pembuatan film, teknik zooming kurangdisarankan, karena dalam sebuah adegan durasi yang digunakan adalah satuan detik. Jika menggunakan teknik zooming, efek yang akan diperlihatkan sering kali tidak tersampaikan.

Contoh gambar teknik Tilting

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

48

4. Dolly/Tracking

Dolly atau Tracking merupakan pergerakan kamera akibat perubahan posisi kamera secara horizontal. Pergerakan dapat ke arah manapun (maju, mundur, samping kanan, samping kiri, maupun melingkar) sejauh masih menyentuh permukaan tanah. Gerakan kamera maju mendekati obyek disebut dolly in. Gerakan kamera menjauhi obyek disebut dolly out. Posisi kamera bergeser dari kiri ke kanan disebut crab right. Posisi kamera bergeser dari kanan ke kiri disebut crab left. Posisi

Contoh gambar teknik Zooming

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

49

kamera berpindah mengikuti gerakan obyek disebut follow. Pergerakan kamera ini biasanya menggunakan dolly yaitu segitiga beroda yang diletakkan di bawah kaki-kaki tripod)agar gambar tidak shaking/berguncang

Contoh gambar teknik Dolly

Contoh gambar teknik Dolly

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

50

5. Crab

Crab/crabing adalah gerakan kamera secara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. Gerakan crab hampir sama dengan Dolly, perbedaanya hanya pada arah gerakan kamera. Jika Dolly bergerak maju mundur maka crab bergerak kekiri (Crab left) dan kekanan (Crab right).

6. Rack Focus

Teknik ini bisa dibilang jarang diaplikasikan oleh para videografer pemula, karena cukup tricky untuk dilakukan. Teknik ini intinya menyesuaikan lensa kamera untuk memberikan efek buram atau tidak fokus pada

Contoh gambar teknik Crabbing

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

51

objek utama, kemudian secara perlahan membuatnya terlihat lebih tajam, fokus, dan detail.

Rack Focus juga bisa diaplikasikan dari fokus menjadi buram untuk secara efektif mengubah fokus penonton dari satu objek ke objek lainnya.

7. Pedestal (Ped)

Pedestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan Portal-Jip Traveller. Pedestal up merupakan istilah yang digunakan untuk gerakan kamera yang dinaikan, sedangkan Pedestal down merupakan gerakan kamera yang diturunkan.

8. Arc

Teknik Movement Arc merupakan gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

52

TATA CAHAYA

Tata cahaya merupakan suatu seni pengaturan cahaya yang menggunakan peralatan pencahayaan bertujuan agar kamera dapat melihat objek dengan jelas dan menciptakan sebuah ilusi . Dengan demikian semua penonton yang melihat dapat mendapatkan kesan waktu, jarak, suasana, dan ruang dari suatu kejadian yang ditampilkan atau ditunjukkan dalam sebuah pementasan. Basic 3 point lighting set-up mempunyai peranan yang sangat penting pada proses pengambilan gambar bergerak di dalam maupun di luar ruangan untuk dapat mengatur suatu pencahayaan sehingga subjek dapat terlihat dengan jelas.

Objek

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

53

Jika ingin melakukan pengambilan gambar di dalam ruangan, sebaiknya ruangan tersebut memiliki pencahayaan alami maupun pencahayaan buatan yang bagus tata cahaya mempunyai peranan yang utama atau penting dalam proses produksi video karena digunakan untuk penentuan nilai maupun kualitas materi pada video yang ingin ditunjukkan atau ditampilkan . pada umumnya, formula dasar pencahayaan dalam sebuah produksi video adalah 3 poin penting atau three points lighting yang terdapat pada tata cahaya. Penataan lampu dapat memberikan kesan tertentu karena dapat memberikan berbagai macam efek cahaya, seperti efek yang memiliki sifat artistik pada umumnya digunakan untuk acara hiburan ataupun efek yang memiliki sifat dramatis.

Gambar set up tata cahaya

Sumber : westcottu.com

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

54

Perbandingan tertentu antara backlight Dan feel like digunakan agar mendapatkan penyinaran yang seimbang diantara ketiga unsur penyinaran . perbandingan tersebut yaitu 1 untuk Fill light, 2 untuk keylight, dan 3 untuk backlight. Perbandingan terbanyak ada pada backlight yang digunakan untuk memisahkan subjek dengan dekorasi sehingga gambar tidak terlihat menempel atau terlihat dinamis. Berikut penjelasan mengenai tiga poin penting atau three points lighting tersebut.

Gambar set up tata cahaya

Sumber : westcottu.com

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

55

Di bawah ini akan di jelaskan prinsip-prinsp pencahayaan yang dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :

a. Key Light

Key like merupakan cahaya paling penting dan terkuat dari produksi video 3 cahaya yang dipakai dalam teknik ini. sumber cahaya ini berada diantara sisi kamera dan subjek yang umumnya berbentuk sudut 45° di atas subjek . Dengan demikian 1 sisi subjek akan menjadi terang namun sisi lain subjek akan sedikit gelap . pada umumnya, kilat menggunakan seberkas sinar yang berasal dari hard light yang berfokus pada subjek. Sumber cahaya keylight yang dibutuhkan tergantung pada beberapa banyak sudut pengambilan gambar yang diambil. Sehingga, sumber cahaya nantinya akan ditempatkan di berbagai arah dengan berbagai intensitas yang digunakan pada produksi film.

b. Fill Light

Fiil light digunakan untuk membantu dalam mengurangi kekontrasan yang dihasilkan keylight sehingga gambar dapat terlihat lebih natural. Keylight menggunakan v-like sebagai sumber cahaya sekunder yang diletakkan pada sisi berlawanan subjek dan dapat membentuk sudut - 45°. Sumber cahaya ini hanya berfungsi untuk mengisi

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

56

bayangan yang dihasilkan key light sehingga tidak bisa seterang key light.

c. Back light

Backlight bisa menjadi lebih terang maupun lebih redup dari keylight. Posisi backlight diletakkan pada belakang subjek yang membentuk sudut sebesar 45°, hal tersebut bertujuan untuk pencahayaan subjek dari belakang . sumber cahaya yang dihasilkan dari backlight ini akan memberikan highlight pada subjek dan untuk memisahkan subjek dari latar belakang . backlight dapat menciptakan gambar menjadi tidak dimensi karena backlight menambah kedalaman gambar.

KOMPOSISI DALAM VIDEOGRAFI

Secara umum, komposisi merupakan salah satu bagian terpenting dalam komunikasi visual. Kata komposisi atau composition berasal dari kata Latin yaitu componere yang berarti “menempatkan secara bersama-sama”. Dalam seni visual, komposisi adalah menempatkan berbagai elemen visual ke dalam sebuah karya seni sebagai pembeda dari subyek. Istilah komposisi seringkali dipertukarkan dengan berbagai istilah lain seperti desain, penataan visual atau struktur formal bergantung pada konteks. Berikut merupakan komposisi dalam videografi :

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

57

1. Rule of Thirds

Komposisi dalam sinematografi yang pertama adalah rule of thirds. Yang dimaksud dengan rule of thirds adalah teknik komposisi yang membagi frame ke dalam 3×3 bagian atau 9 kotak.

Aturan ini mengusulkan bahwa . awal perkiraan yang berguna untuk setiap pengelompokkan komposisi adalah menempatkan point of interest utama di tempat kejadian pada salah satu dari empat persimpangan garis interior. Aturan komposisi ini merupakan atuan sederhana yang efektif untuk komposisi frame apapun. Aturan komposisi ini juga telah digunakan oleh seniman selama berabad-abad.

Gambar 1.2 headroom

Sumber : denkapratama.co.id.2022

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

58

2. Headroom

Headroom atau head room adalah salah satu konsep komposisi estetika yang membahas posisi vertikal relatif subyek di dalam frame gambar. Headroom sejatinya mengacu pada jarak antara bagian atas kepala subyek dan bagian atas frame. Namun, istilah ini terkadang digunakan sebagai pengganti lead room, nose room, atau look room. Jumlah headroom yang secara estetika dianggap menyenangkan adalah kuantitas yang dinamis, yang berubah secara relatif terhadap seberapa banyak frame yang diisi oleh subyek .

Gambar 1.2 headroom

Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/bi

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

59

3. Noseroom atau Lookroom

Noseroom atau lookroom atau lookingroom adalah salah satu konsep komposisi yang cenderung menempatkan aktor di tengahtengah frame gambar. Noseroom atau lookroom adalah ruang antara subyek dan tepi layar. Jika sebuah karakter diputar ke samping, seolah-olah pandangannya memiliki bobot visual tertentu. Hasilnya, kita jarang memposisikan kepala di bagian tengah frame dengan tepat, kecuali saat sang aktor kurang lebih melihat melihat langsung ke arah kamera atau menjauh dari kamera. Umumnya, semakin kepala berpaling ke samping maka semakin banyak noseroom yang diperbolehkan .

4. Lead Room atau Lead Space

Yang dimaksud dengan lead room adalah ruang terbuka yang dilihat oleh aktor dalam film dan ruang ini berada di depan atau di hadapan aktor. Jika aktor sedang melihat frame kiri, maka aktor harus ditempatkan

Gambar 1.2 Noseroom atau Lookroom

Sumber : ensiklopediapramuka.com.2013 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

60

pada frame kanan begitu juga sebalikyan. Hal ini membuat framing atau pembingkaian menjadi nyaman karena subyek sedang melihat ruang terbuka di depannya .

5. Leading Lines

Leading lines pada umumnya adalah garis imajiner yang membentang dari satu obyek ke obyek lain untuk menarik perhatian khalayak dari fokus obyek utama ke obyek sekunder. Leading lines menciptakan adanya pergerakan yang menambah energi gambar.

Gambar 1.2 Lead Room atau Lead Space

Sumber : brianllamasphoto.wordpress.com.2014 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

61

Gambar 1.2 Leading Lines

Sumber : nicholasgooddenphotography.co.uk.2008 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

62

6. Diagonals

Sebagaimana halnya leading lines, diagonal juga menarik perhatian khalayak ke arah yang menciptakan gerakan. Teknik komposisi ini lebih banyak diterapkan dalam fotografi, namun dalam sinematografi teknik komposisi ini juga merupakan cara yang bagus untuk menciptakan kinesis.

7. Figure to ground

Komposisi dalam sinematografi selanjutnya adalah figure to ground. Komposisi ini berkaitan erat dengan mata manusia yang cenderung memperhatikan hal-hal yang kontras. Adanya kontras antara subyek dan latar belakang dapat menciptakan kedalaman dan dapat membantu khalayak untuk mengarahkan subyek ke dalam ruang.

Gambar 1.2 Diagonal

Sumber : pps.innovatureinc.com.2023 Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

63

PENGEMBANGAN IDE VIDEO

Mengembangkan ide video memerlukan beberapa langkah kreatif dan strategis. Berikut ini langkah-langkahnya:

1. Tentukan Tujuan Video

Menentukan Tujuan video misalnya untuk Edukasi, Hiburan, atau Promosi: Apa pesan utama yang ingin disampaikan? Apakah kalian ingin mengedukasi, menghibur, atau mempromosikan sesuatu? Menentukan tujuan akan membantu membatasi ide dan memberikan arah yang jelas.

Gambar 1.2 Diagonal

Sumber : digital-photography-school.com

Artikel ini telah tayang di popmama.com dengan judul "Pengertian Pewawancara, Apa yang Dimaksud dengan Narasumber?". Klik untuk baca: https://www.popmama.com/big-kid/10-12-years-old/chania-aulia-humayrha/pengertian-pewawancara-apa-yang-dimaksud-dengan-narasumber.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

64

2. Kenali Target Audiens

Tentukan siapa yang akan menonton video tersebut. Audiens yang berbeda memerlukan pendekatan yang berbeda. Misalnya, video untuk remaja akan berbeda dari video untuk profesional.

3. Brainstorming dan Mind Mapping

Brainstorming dan Mind Mapping adalah dua teknik yang populer digunakan untuk merangsang ide-ide kreatif dan membantu dalam proses berpikir. Keduanya merupakan alat yang efektif untuk mengembangkan ide-ide baru, memecahkan masalah, dan merencanakan proyek.

Langkah awal penggunaan Brainstorming dalam pengembangan ide video yaitu dengan mencatat semua ide yang muncul, bahkan yang terasa aneh sekalipun. Jangan langsung menilai ide di awal. Kemudian gunakan Peta konsep untuk membantu mengembangkan satu ide utama menjadi berbagai cabang ide lain yang berhubungan.

Sumber : gustdebacker.com.2024

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

65

4. Tentukan Gaya Video

Pilih gaya dan format yang paling sesuai dengan tujuan dan audiens. Misalnya, untuk video edukasi, bisa dipilih jenis video tutorial atau explainer.

5. Riset Tren

Periksa dan tonton video yang sedang tren di platform seperti YouTube atau TikTok untuk melihat apa yang sedang diminati. Ini bisa memberikan inspirasi untuk mengembangkan ide unik.

6. Buat Outline Cerita atau Naskah

Setelah mengembangkan konsep, buat outline cerita atau alur yang jelas. Tentukan elemen utama seperti pembukaan, isi, dan penutupan video. Ini penting untuk menjaga video tetap terstruktur dan menarik.

7. Eksplorasi Gaya Visual dan Suara

Pikirkan tentang estetika video, seperti warna, pencahayaan, serta musik atau sound effect yang sesuai. Misalnya, video yang ceria mungkin menggunakan warna cerah dan musik upbeat.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

66

8. Kembangkan Karakter atau Narasi

Pengembangan karakter atau narasi dalam pembuatan video merupakan 2 hal yang sangat penting untuk menciptakan sebuah video yang menarik dan bermakna.

a. Pengembangan Karakter

Pengembangan karakter adalah proses menciptakan individu-individu yang hidup dan bernafas dalam sebuah cerita. Karakter yang baik akan membuat penonton merasa terhubung dan peduli dengan apa yang terjadi dalam cerita.

Aspek-aspek penting dalam pengembangan karakter:

 Latar Belakang: Dari mana karakter berasal? Pengalaman apa yang telah mereka lalui? Latar belakang yang kuat akan memberikan kedalaman pada karakter.

 Kepribadian: Bagaimana karakter berpikir, merasa, dan bertindak? Apa nilai-nilai yang mereka anut?

 Tujuan: Apa yang ingin dicapai oleh karakter? Tujuan akan memberikan motivasi dan arah pada tindakan karakter.

 Konflik: Konflik internal atau eksternal apa yang dihadapi karakter? Konflik akan mendorong karakter untuk berubah dan tumbuh.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

67

 Busana: Pakaian yang dikenakan karakter dapat mencerminkan kepribadian dan status sosial mereka.

 Bahasa: Cara karakter berbicara dapat mengungkapkan banyak hal tentang latar belakang, pendidikan, dan emosi mereka.

Tips mengembangkan karakter:

 Buat profil karakter: Buat daftar rinci tentang karakter Anda, termasuk nama, usia, pekerjaan, hobi, dan ketakutan.

 Berikan karakter cacat: Karakter yang sempurna akan terasa tidak realistis. Berikan karakter Anda kelemahan dan ketakutan.

 Buat karakter berkembang: Karakter harus berubah dan tumbuh sepanjang cerita.

 Tunjukkan, jangan hanya beritahu: Biarkan tindakan karakter berbicara lebih keras daripada kata-kata.

b. Pengembangan Narasi

Narasi adalah tulang punggung dari sebuah cerita. Narasi yang kuat akan membawa penonton melalui perjalanan emosional dan intelektual.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

68

Elemen-elemen penting dalam pengembangan narasi:

 Konflik: Konflik adalah jantung dari setiap cerita. Konflik akan mendorong karakter untuk bertindak dan membuat cerita menjadi menarik.

 Plot: Plot adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam cerita. Plot yang baik akan memiliki awal, tengah, dan akhir yang jelas.

 Tema: Tema adalah pesan utama yang ingin disampaikan dalam cerita. Tema dapat berupa cinta, persahabatan, kehilangan, atau perjuangan.

 Sudut pandang: Sudut pandang dari mana cerita diceritakan akan mempengaruhi cara penonton memahami cerita.

 Struktur: Struktur cerita dapat linear, non-linear, atau campuran.

 Tips mengembangkan narasi:

 Buat garis besar cerita: Buat ringkasan singkat tentang apa yang akan terjadi dalam cerita.

 Tentukan sudut pandang: Dari sudut pandang siapa cerita akan diceritakan?

 Buat konflik yang menarik: Konflik harus cukup menantang untuk membuat karakter berjuang.

 Tunjukkan, jangan hanya beritahu: Biarkan tindakan karakter dan peristiwa dalam cerita berbicara lebih keras daripada kata-kata.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

69

Hubungan antara pengembangan karakter dan narasi:

Pengembangan karakter dan narasi saling terkait. Karakter yang kuat akan membuat narasi lebih menarik, dan narasi yang kuat akan memberikan konteks bagi karakter untuk berkembang.

Contoh dalam pembuatan video:

 Video musik: Karakter dalam video musik seringkali menjadi representasi dari emosi atau ide yang ingin disampaikan oleh lagu tersebut.

 Iklan: Karakter dalam iklan biasanya dirancang untuk mewakili target audiens dan menyampaikan pesan produk.

 Film: Karakter dalam film memiliki peran yang sangat penting dalam memajukan plot dan menyampaikan tema cerita.

9. Storyboarding

Storyboarding adalah proses visualisasi sebuah cerita atau ide melalui rangkaian gambar berurutan. Setiap gambar, yang disebut frame, mewakili sebuah adegan atau momen penting dalam cerita. Storyboarding digunakan untuk merencanakan dan mengorganisasi elemen-elemen visual seperti kamera, pencahayaan, dan tata letak adegan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

70

MENGENAL FILM PENDEK

Pada dasarnya film pendek adalah film-film yang memiliki durasi singkat, yakni di bawah 60 menit. Di Amerika, yang tergolong film pendek adalah film berdurasi 20 sampai 40 menit . bahkan di Eropa dan Australia, film pendek hanya berdurasi 1 sampai 15 menit. Pada mulanya film pendek dianggap sebagai film murahan yang digarap oleh sutradara sutradara pemula. Akan tetapi sebenarnya film pendek merupakan sebuah bentuk film yang paling sulit untuk dikerjakan, namun paling banyak diminati. Tantangan dalam membuat film pendek mengharuskan pembuatnya mampu membuat sebuah film yang benar-benar dapat dipahami oleh penontonnya hanya dalam waktu yang singkat.

Film pendek lahir pada tahun 1910 di Amerika . pada era tersebut, feauture film sedang populer dan pada akhirnya muncul ide untuk membuat feature yang memuat satu atau beberapa subjek pendek. Genre yang muncul pertama kali dalam pembuatan film pendek adalah komedi . pada era itu film pendek masih merupakan film bisu. Komedian seperti Charlie Chaplin, bosterkeaton, serta Laurel dan Hardy adalah artis-artis yang terkenal lewat film pendek. Selanjutnya, film kartun juga mulai merambah film pendek dan disusul oleh genre film lainnya. Di Indonesia, film pendek baru populer pada tahun 1970-an muncul film pendek di Indonesia ditandai pendidikan sinematografi di institut kesenian Jakarta (IKJ). Institut kesenian Jakarta mulai mengadakan festival film mini

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

71

sejak 1974. Namun sangat disayangkan festival ini sempat berhenti dikarenakan kekurangan dana.

Menurut standar festival festival internasional terdapat beberapa jenis film pendek, yaitu film pendek eksperimental, komersial, layanan masyarakat, dan hiburan.

A. film pendek eksperimental merupakan film pendek yang digunakan sebagai bahan eksperimen atau uji coba. di Indonesia jenis film ini sering dikategorikan sebagai film Indie.

B. Film pendek komersial merupakan film pendek yang diproduksi untuk tujuan komersial atau memperoleh keuntungan . contohnya, iklan profil perusahaan (company profile).

C. Film pendek layanan masyarakat (public service) merupakan jenis film pendek yang bertujuan untuk layanan masyarakat dan biasanya ditayangkan di media massa (televisi).

D. Film pendek hiburan (entertainment) merupakan jenis film pendek yang bertujuan komersial untuk hiburan. film ini banyak kita jumpai di televisi dengan berbagai ragamnya.

Tahapan pembuatan film pendek

Dalam memproduksi film pendek, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk terbentuknya film dengan hasil yang maksimal. Tahapan tersebut antara lain tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

72

1. Tahap pra produksi

Tahap pra produksi merupakan tahap awal dari sebuah kegiatan produksi produk multimedia . tahap pra produksi sangat penting dalam pembuatan film karena merupakan tahapan perencanaan yakni mempersiapkan segala sesuatu agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan . jika tahap ini dilaksanakan dengan baik dan terperinci, maka sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan dapat dianggap sudah selesai. Pada tahap proses pra produksi,dilakukan beberapa kegiatan berikut ini.

a. Scripting

Tahap ini dimulai ketika sebuah ide atau gagasan muncul. Ide awal yang muncul kemudian digunakan sebagai bahan dalam pembuatan film. Setelah menemukan ide, langkah selanjutnya adalah melakukan riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesuai riset.

b. Planning

Tahap ini merupakan tahapan perencanaan, yang meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, perencanaan

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

73

pengambilan gambar, penentuan kru dan staf, pemilihan artis (casting), setting lokasi dan merencanakan properti yang akan digunakan, mengurus perizinan menyusun anggaran biaya, serta hal-hal lain yang patut untuk direncanakan.

c. Development of concept

Pada tahap ini, masing-masing kru sebisa mungkin mengembangkan ide yang telah didapat dalam pembuatan naskah (script) sebagai konsep dalam pembuatan film tersebut.

Selain kegiatan di atas, pada tahap pra produksi juga dilakukan hal-hal berikut ini.

a. Interpretasi skenario, analisis naskah yang menyangkut isi cerita, struktur dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan estetika dan tujuan artistik film.

b. Pemilihan dan penentuan kru yang akan terlibat di dalam proses produksi.

c. Casting, yakni pemilihan dan penentuan para pemeran utama dan pemeran pendukung.

d. Latihan, penyamaan persepsi karakter tokoh antara sutradara dan para pemain, pembacaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama serta melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

74

e. Peninjauan dan penentuan lokasi yang akan digunakan untuk pengambilan gambar (shooting).

f. Perencanaan shoot, blocking, dan staging, perumusan dan penyusunan director pada setiap adegan (scene), pembuatan ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera, serta pembuatan storyboard

g. Pra produksi final, diskusi atau evaluasi bersama-sama dengan kru dan pemeran utama untuk persiapan pengambilan gambar (shooting)

2. Tahap produksi

Setelah perencanaan dan persiapan benar-benar selesai pelaksanaan produksi dapat segera dimulai . Pada tahap ini, sutradara bekerja bersama dengan kru untuk mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan dan tulisan (shooting script) menjadi susunan gambar yang bisa bercerita. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini sebagai berikut.

1. Shooting, yakni melakukan pengambilan gambar

2. Acting, di mana masing-masing tokoh memerankan bagiannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat

3. Creating animation atau membuat animasi, dapat dibuat jika ingin menambahkan sentuhan animasi

4. Record sound, yakni merekam suara dari pemeran dalam film yang dibuat.

5. Membuat tulisan atau grafis (create text/graphic) jika ingin menambahkannya dalam film yang dibuat

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

75

Selain kegiatan di atas pada tahap produksi juga dilakukan hal-hal berikut ini

1. Berdasarkan rincian pengambilan gambar (breakdown shooting), sutradara menjelaskan adegannya kepada asisten sutradara (astrada) dan kru utama lainnya tentang urutan pengambilan gambar yang akan dilakukan (take).

2. Sutradara mengoordinasikan kepada Astrada )asisten sutradara) untuk melakukan latihan blocking pemain atau pemeran yang disesuaikan dengan blocking kamera.

3. Sutradara memberikan arahan kepada pemain/pemeran apabila dirasa ada hal yang kurang dalam acting.

4. Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila ada persoalan di lapangan.

5. Melihat hasil pengambilan gambar (shooting).

3. Berkolaborasi atau Minta Masukan

Diskusikan ide dengan teman, rekan kerja, atau orang lain yang memiliki pandangan berbeda. Masukan dari orang lain seringkali membantu memperluas atau menyempurnakan ide.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

76

MENGENAL FILM PENDEK

Pada dasarnya film pendek adalah film-film yang memiliki durasi singkat, yakni di bawah 60 menit. Di Amerika, yang tergolong film pendek adalah film berdurasi 20 - 40 menit . bahkan di Eropa dan Australia, film pendek hanya berdurasi 1 - 15 menit. Pada mulanya film pendek dianggap sebagai film murahan yang digarap oleh sutradara sutradara pemula. Akan tetapi sebenarnya film pendek merupakan sebuah bentuk film yang paling sulit untuk dikerjakan, namun paling banyak diminati. Tantangan dalam membuat film pendek mengharuskan pembuatnya mampu membuat sebuah film yang benar-benar dapat dipahami oleh penontonnya hanya dalam waktu yang singkat.

Film pendek lahir pada tahun 1910 di Amerika . pada era tersebut, feauture film sedang populer dan pada akhirnya muncul ide untuk membuat feature yang memuat satu atau beberapa subjek pendek. Genre yang muncul pertama kali dalam pembuatan film pendek adalah komedi . pada era itu film pendek masih merupakan film bisu. Komedian seperti Charlie Chaplin, bosterkeaton, serta Laurel dan Hardy adalah artis-artis yang terkenal lewat film pendek. Selanjutnya, film kartun juga mulai merambah film pendek dan disusul oleh genre film lainnya. Di Indonesia, film pendek baru populer pada tahun 1970-an muncul film pendek di Indonesia ditandai pendidikan sinematografi di institut kesenian Jakarta (IKJ). Institut kesenian Jakarta mulai mengadakan festival film mini

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

77

sejak 1974. Namun sangat disayangkan festival ini sempat berhenti dikarenakan kekurangan dana.

Menurut standar festival festival internasional terdapat beberapa jenis film pendek, yaitu film pendek eksperimental, komersial, layanan masyarakat, dan hiburan.

1. film pendek eksperimental merupakan film pendek yang digunakan sebagai bahan eksperimen atau uji coba. di Indonesia jenis film ini sering dikategorikan sebagai film Indie.

2. Film pendek komersial merupakan film pendek yang diproduksi untuk tujuan komersial atau memperoleh keuntungan . contohnya, iklan profil perusahaan (company profile).

3. Film pendek layanan masyarakat (public service) merupakan jenis film pendek yang bertujuan untuk layanan masyarakat dan biasanya ditayangkan di media massa (televisi).

4. Film pendek hiburan (entertainment) merupakan jenis film pendek yang bertujuan komersial untuk hiburan. film ini banyak kita jumpai di televisi dengan berbagai ragamnya.

Tahapan pembuatan film pendek

Dalam memproduksi film pendek, terdapat beberapa tahapan yang dilakukan untuk terbentuknya film dengan hasil yang maksimal. Tahapan tersebut antara lain tahap pra produksi, tahap produksi dan tahap pasca produksi.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

78

A. Tahap pra produksi

Tahap pra produksi merupakan tahap awal dari sebuah kegiatan produksi produk multimedia . tahap pra produksi sangat penting dalam pembuatan film karena merupakan tahapan perencanaan yakni mempersiapkan segala sesuatu agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan . jika tahap ini dilaksanakan dengan baik dan terperinci, maka sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan dapat dianggap sudah selesai. Pada tahap proses praproduksi, dilakukan beberapa kegiatan berikut ini.

1. Scripting

Tahap ini dimulai ketika sebuah ide atau gagasan muncul. Ide awal yang muncul kemudian digunakan sebagai bahan dalam pembuatan film. Setelah menemukan ide, langkah selanjutnya adalah melakukan riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesuai riset.

2. Planning

Tahap ini merupakan tahapan perencanaan, yang meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, perencanaan pengambilan gambar, penentuan kru dan staf,

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

79

pemilihan artis (casting), setting lokasi dan merencanakan properti yang akan digunakan, mengurus perizinan menyusun anggaran biaya, serta hal-hal lain yang patut untuk direncanakan.

3. Development of concept

Pada tahap ini, masing-masing kru sebisa mungkin mengembangkan ide yang telah didapat dalam pembuatan naskah (script) sebagai konsep dalam pembuatan film tersebut.

Selain kegiatan di atas, pada tahap pra produksi juga dilakukan hal-hal berikut ini.

1) Interpretasi skenario, analisis naskah yang menyangkut isi cerita, struktur dramatik, penyajian informasi, dan semua hal yang berhubungan dengan estetika dan tujuan artistik film.

2) Pemilihan dan penentuan kru yang akan terlibat di dalam proses produksi.

3) Casting, yakni pemilihan dan penentuan para pemeran utama dan pemeran pendukung.

4) Latihan, penyamaan persepsi karakter tokoh antara sutradara dan para pemain, pembacaan skenario pada bagian dialog dan action, sutradara melakukan latihan pemeranan dengan pemain utama serta melakukan evaluasi terhadap hasil latihan pemeranan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

80

5) Peninjauan dan penentuan lokasi yang akan digunakan untuk pengambilan gambar (shooting).

6) Perencanaan shoot, blocking, dan staging, perumusan dan penyusunan director pada setiap adegan (scene), pembuatan ilustrasi staging pemain dan peletakan kamera, serta pembuatan storyboard

7) Pra produksi final, diskusi atau evaluasi bersama-sama dengan kru dan pemeran utama untuk persiapan pengambilan gambar (shooting)

B. Tahap produksi

Setelah perencanaan dan persiapan benar-benar selesai pelaksanaan produksi dapat segera dimulai . Pada tahap ini, sutradara bekerja bersama dengan kru untuk mewujudkan apa yang direncanakan dalam kertas dan dan tulisan (shooting script) menjadi susunan gambar yang bisa bercerita. Adapun kegiatan yang dilakukan pada tahap ini sebagai berikut.

1) Shooting, yakni melakukan pengambilan gambar

2) Acting, di mana masing-masing tokoh memerankan bagiannya sesuai dengan naskah yang telah dibuat

3) Creating animation atau membuat animasi, dapat dibuat jika ingin menambahkan sentuhan animasi

4) Record sound, yakni merekam suara dari pemeran dalam film yang dibuat.

5) Membuat tulisan atau grafis (create text/graphic) jika ingin menambahkannya dalam film yang dibuat

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

81

Selain kegiatan di atas pada tahap produksi juga dilakukan hal-hal berikut ini

1) Berdasarkan rincian pengambilan gambar (breakdown shooting), sutradara menjelaskan adegannya kepada asisten sutradara (astrada) dan kru utama lainnya tentang urutan pengambilan gambar yang akan dilakukan (take).

2) Sutradara mengoordinasikan kepada Astrada (asisten sutradara) untuk melakukan latihan blocking pemain atau pemeran yang disesuaikan dengan blocking kamera.

3) Sutradara memberikan arahan kepada pemain/pemeran apabila dirasa ada hal yang kurang dalam acting.

4) Sutradara mengambil keputusan yang cepat dan tepat apabila ada persoalan di lapangan.

5) Melihat hasil pengambilan gambar (shooting).

C. Tahap pasca produksi

Tahap aska produksi merupakan tahap akhir dari pembuatan film . pada tahap ini koma dilakukan penyuntikan seluruh store gambar dan suara yang telah diproduksi, hingga dihasilkan sebuah tayangan film menjadi lebih enak ditonton. lebih lanjut koma kegiatan yang dilakukan pada tahap pa produksi dapat di perancis sebagai berikut.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

82

1) Compositing, yaitu menggabungkan semua elemen ke dalam satu media.

2) Menambahkan efek khusus, misalnya efek visual, suara khusus, soundtrack film, judul, credit title dan subtitle.

3) Mengimpor materi sumber.

4) Menyunting materi sesuai dengan naskah yang ada.

5) Menghasilkan output, reproduksi dan distribusi.

Selain kegiatan di atas, pada tahap pa produksi juga melakukan hal-hal berikut ini.

1) Bila ada catatan khusus dari laboratorium (untuk produksi film) atau editor, maka sutradara harus melihat dan mengevaluasi hasil pengambilan gambar (shooting) ataupun materi editing.

2) Melihat dan mendiskusikan dengan editor hasil rought cut dan fine cut.

3) Melakukan evaluasi tahap akhir dan diskusi dengan penata musik tentang ilustrasi musik yang setelah di konsep kan terlebih dahulu pada saat perang produksi.

4) Melakukan evaluasi dan diskusi jalannya penuh campuran berdasarkan konsep suara yang telah ditentukan pada saat perang produksi.

5) Setelah berdiskusi dengan produser dan penata fotografi, sutradara melakukan koreksi warna berdasarkan konsep warna yang pernah ditentukan pada saat perang produksi.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

83

Setelah ketiga tahapan di atas telah selesai dilakukan maka dapat dilakukan proses distribusi film. Distribusi adalah proses dimana film dapat bertemu dengan penonton. Proses pendistribusian film dapat dilakukan melalui distributor film baik oleh distribusi jaringan bioskop, televisi, komunitas film, maupun penjualan dvd dari rumah ke rumah. Saat ini, distribusi film juga dapat dilakukan dengan mengubahnya di internet.

MERANCANG SKENARIO FILM PENDEK

Proses pembuatan film pendek selalu diawali dengan menemukan ide/gagasan, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan konsep cerita. Konsep cerita tersebut tidak hanya menggambarkan bagaimana sebuah cerita disampaikan, tetapi juga mencakup ha lain, seperti bagaimana cerita akan dikemas, bagaimana pengambilan gambar tokoh akan dilakukan, komunikasi/dialog antar tokoh dan lain sebagainya. Proses pembuatan konsep cerita biasanya dilakukan melalui brain store ming atau diskusi lepas bersama tim yang terlibat dalam produksi. Konsep cerita inilah yang nantinya akan menjadi bahan baku pembuatan skenario sebagai tulang punggung cerita.

Skenario adalah sebuah blue print atau outline, atau dalam bahasa kita biasa disebut dengan cetak biru atau buku panduan dalam pembuatan sebuah film/video/iklan. Karena skenario merupakan sebuah buku panduan, tentunya skenario harus dibuat sehingga bisa dimengerti oleh semua pihak yang

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

84

terlibat dalam pembuatan film. Hal yang harus dipahami oleh penulis skenario (script writer) dalam menulis skenario yaitu, seorang penulis tidak sedang bercerita kepada para penonton, melainkan mempertemukan adegan demi adegan kepada para penonton. Dengan kata lain hal-hal yang ditulis oleh penulis skenario adalah hal-hal yang dilihat dan didengar oleh penonton, adapun langkah-langkah penulisan skenario sebagai berikut.

1. Menulis cerita

Setiap orang tentu memiliki ide/gagasan yang dapat dikembangkan menjadi sebuah cerita. Namun dalam suka dalam menulis cerita untuk skenario film, ada beberapa hal yang harus dicermati, yaitu penulis skenario tidak menulis cerita untuk dirinya sendiri, melainkan untuk dipertontonkan kepada penonton. Dengan demikian, penulis harus paham apa yang diinginkan oleh penonton.

Dalam menulis skenario cerita yang dibuat harus mewakili kehidupan para penonton. Misalnya, menurut survei presentasi penonton film adalah anak remaja yang usianya 13 - 20 tahun maka, cerita yang dibuat tentang kehidupan anak muda. Contoh film yang mengangkat tema kehidupan remaja adalah film "Dilan". Film ini lagu keras di pasaran karena ceritanya dikemas sedemikian rupa sehingga dapat mewakili anak-anak remaja, khususnya anak-anak sma di indonesia. Masih banyak lagi cerita-cerita yang bisa digali baik itu drama, action, comedy ataupun

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

85

horor. Hal yang penting adalah setiap cerita apa sih ada sosok tokoh yang membuat para penonton simpati. Jadi kesimpulannya selain membuat cerita yang menarik, ada hal yang penting yang harus kita pikirkan dalam menulis cerita untuk skenario, yaitu cerita tersebut disukai oleh para penonton.

2. Premis

Premis atau logline dapat diibaratkan seperti iklan dan bertujuan untuk memperjelas film yang sedang dibuat. Premis yang bagus akan menarik orang untuk menonton film yang kita buat. Biasanya premis hanya dibuat dalam satu atau dua kalimat dan bisa mewakili apa yang akan diceritakan dalam film tersebut. Agar mudah membuat premis, Richard Krevolin memberikan pola kalimat "bagaimana jika ... Dan kemudian". Sebagai contoh, "bagaimana jika orang yang kalian six adalah orang yang akan menolong kalian dan kalian tidak tahu". Selanjutnya kalimat tersebut dibuat sederhana menjadi "yang kalian siksa adalah menolongmu yang tidak kalian ketahui". Untuk memahami lebih jelas tentang premis anda bisa melihat cover - cover film. Di sana ada kalimat-kalimat yang menarik. Itulah yang dinamakan premis atau logline.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

86

3. Sinopsis

Sinopsis memiliki arti penting dalam sebuah skenario. Seorang pembuat film akan kesusahan menyusun skenario jika tidak tahu sinopsis ceritanya. Sinopsis adalah sebuah ringkasan cerita atau cerita dasar. Sinopsis dapat berasal dari cerpen, novel, ataupun di karang secara khusus. Karena sinopsis berupa ringkasan maka sinopsis seharusnya dibuat secara singkat, jelas, padat, dan tidak bertele - tele.

Pembuatan sinopsis merupakan proses yang sangat bener. Melalui sinopsis inilah produser akan menentukan suatu cerita layak diproduksi atau tidak, sebab banyak cerita yang sebenarnya bagus, tetapi gagal di eksekusi lantaran sih penulis skenario kurang piawai dalam menulis sinopsis. Penulis sinopsis harus secara langsung pada permasalahan, karena si pembaca sinopsis (Produser) hanya ingin tahu cerita dan masalah yang terkandung dalam cerita tersebut. Dapat anda bayangkan jika sinopsis dibuat secara mendayu - dayu dan lamban maka bisa jadi produser membuang sinopsis tersebut ditong sampah. Untuk mengetahui pembuatan sinopsis perhatikan dua contoh sinopsis berikut ini.

a. Pagi itu indah. Matahari bersinar dengan terangnya dan langit pun terlihat cerah. Nampak dipikir jalan palupi sedang berjalan santai dan ceria menuju sekolahnya. Sesampainya di sekolah palupi menyapa teman-

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

87

temannya yang ada di sana. Palupi juga menyapa para guru, bahkan petugas kebersihan yang ada di sekolahnya. emang seperti itulah Palupi, ia selalu ceria dan ramah kepada semua orang.

b. Rangga yang sering mengharumkan nama sekolah lewat kejuaraan olahraga kitty harus menerima kenyataan di jaring oleh pihak berwajib karena kebiasaan buruk yang dilakukannya. Seminggu kemudian dia dikeluarkan dari sekolahnya lantaran terbukti selama ini mengkonsumsi ekstasi.

Dari kedua sinopsis di atas ( a & b), menurut anda manakah yang tergolong sinopsis yang baik? benar sinopsis (b) merupakan sinopsis yang baik karena langsung pada pokok permasalahan. Sebaliknya posisi sinopsis (a) merupakan sinopsis yang buruk karena tadi baca ceritanya sangat lamban dan bertele-tele.

4. Treatment

Treatment ini sama dengan pembabakan. Setelah membuat sinopsis, maka harus dipecah menjadi beberapa babak. Dengan adanya treatment analisis dapat dilakukan lebih tajam dan efisien. Selain itu urutan pembabakan yang terdapat dalam treatment dapat berfungsi untuk:

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

88

a. Menilai hubungan logis rangkaian adegan dalam alur cerita

b. Menilai potensi tangga dramatik dari urutan adegan dalam alur cerita

c. bahan utama menyusun skenario

Sebuah film umumnya menggunakan struktur 3 babak (three acts structure). Berikut contoh dari struktur 3 babak.

Babak 1 : pengenalan setting tokoh dan awal masalah yang akan terjadi.

Babak 2 : bagian berkecamuknya masalah (semakin besar masalah yang timbulcontoh dari struktur 9 babak.

Babak 1 : kejadian buruk yang menimpa orang lain.

Babak 2 : pengenalan pemeran utama (protagonis ).

Babak 3 : kejadian buruk menimpa orang lain atau terlibat pada masalah orang lain pada

babak 1.

Babak 4 : protagonis dan antagonis.

Babak 5 : protagonis berusaha keluar dari masalahnya.

Babak 6 : protagonis salah mengambil jalan.

Babak 7 : protagonis mendapat pertolongan.

Babak 8 : protagonis berusaha keluar dari masalah lagi.

Babak 9: protagonis dan antagonis berperan menyelesaikan masalahnya.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

89

Dalam suatu treatment tidak perlu dituliskan percakapan tokoh, kecuali jika penulis menganggap ada percakapan kunci yang sangat penting dan jika tidak dicantumkan, maka orang tidak bisa menangkap plot cerita. Pada kondisi demikian maka perlu menuliskan dialog atau monolog tokoh-tokoh. Namun jika hal ini masih bisa dihindari, lebih baik tidak menuliskan dialog, agar bisa berkonsentrasi memikirkan kejadian-kejadian melalui tindakan tokoh-tokoh cerita. Dengan menguraikan tindakan-tindakan penting secara berurutan, maka akan diperoleh gambaran dari suatu kejadian dalam film.

5. Scene plot

Scene plot adalah uraian singkat yang ada di setiap adegan (scene). Scene plot ditulis mulai dari adegan pertama hingga adegan akhir. Scene plot bisa dikatakan sebagai blue print, karena dari sinilah drama itu akan dibuat secara gamblang mulai dari kapan masalah dimulai, kapan masalah akan memuncak (turning point). Dan bagaimana penyelesaian masalahnya contoh Scene plot sebagai berikut,

a. Heni mengambil tas dan koper, kemudian keluar dari kamar.

b. Heni pamit kepada orang tuanya untuk merantau ke Jakarta.

c. Heni membeli tiket bus ke Jakarta di loket terminal.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

90

d. Arman, seorang penjahat ulung menyusun rencana untuk mencopot dompet Heni.

e. Heni menaiki bus tujuan Jakarta sambil mendengarkan musik.

f. Arman mengikuti Heni, kemudian duduk di belakang kursi penumpang Heni, dan seterusnya.

6. Skenario

Setelah melalui tahapan-tahapan di atas maka kita bisa membuat skenario dengan mudah. Skenario merupakan naskah yang mendeskripsikan adegan secara berurutan dan setiap adegan memuat informasi tentang lokasi dan properti, waktu peristiwa, tokoh-tokoh yang terlibat, tindakan yang dilakukan oleh tokoh, serta efek suara atau musik maupun efek khusus yang menyertai adegan tersebut. Sebelum membuat skenario ada baiknya anda mengenal elemen-elemen skenario seperti scene, heading, action, character name (nama tokoh), dialog, parenthetical ekstension dan transition.

a. Scene heading

Scene heading berisi tiga keterangan penting yaitu :

1) Keterangan lokasi di mana adegan terjadi di dalam ruangan (INT-Interior), atau di luar ruangan (EXT – Exterior)

2) Tempat terjadinya adegan, misal rumah, halaman, taman, lapangan sepak bola dan lain sebagainya

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

91

3) Waktu berlangsungnya adegan tersebut, misalnya subuh, pagi, siang, sore atau malam.

Perlu diketahui bahwa penulisan scene heading menggunakan huruf capital. Sebagai contoh berikut!

1) INT. MINIMARKET -MALAM

2) EXT. LAPANGAN VOLI-SORE

b. Actoin

Action atau general berfungsi untuk mendeskripsikan apa yang terjadi dalam adegan /Scene, apa yang dilakukan oleh tokoh, dan bagaimana penggambaran setting yang lebih detail. Pada ruang action tidak ada dialog. Pada penulisan action sebaiknya setiap nama tokoh menggunakan huruf kapital untuk memudahkan pembaca mengetahui banyaknya tokoh dalam adegan tersebut. Contoh penulisan action sebagai berikut!

1) INT. MINIMARKET -MALAM

INDAH datang dari arah belakang antrean dan memotong antrean di depan.

2) EXT. LAPANGAN VOLI-SORE

DIKI hanya bisa terperangah dari kursi penonton melihat tim Voli yang ia dukung kalah bertanding.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

92

c. Character name (nama tokoh)

Character name atau penamaan karakter berkaitan dengan nama-nama tokoh yang ada dalam adegan. Penulisan nama karakter ini digunakan ketika menjelaskan dialog atau perilaku tokoh dalam suatu adegan. Penulisan nama tokoh yang berdialog ditulis dengan huruf kapital.

d. Dialog

Secara sederhana dialog berarti ucapan-ucapan atau perkataan-perkataan yang diucapkan oleh tokoh dalam suatu adegan. Dialog bisa menunjukkan karakter dan konflik yang sedang terjadi dalam adegan tersebut. Contoh:

1) INT. MINIMARKET -MALAM

INDAH datang dari arah belakang antrean dan memotong antrean di depan.

INDAH

(Berlagak/sombong) mbak saya duluan ya bayarnya, karna keburu nih

2) EXT. LAPANGAN VOLI-SORE

DIKI hanya bisa terperangah dari kursi penonton melihat tim Voli yang ia dukung kalah bertanding.

DIKI

(sedih, kecewa) Padahal di pertandingan sebelumnya mereka mainnya bagus dan menang,

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

93

kenapa hari ini bisa kalah ya ?

e. Parenthetical merupakan emosi yang ada pada tokoh yang sedang berdialog misalnya tertawa marah, teriak, garam, menangis mengiba dan lain sebagainya. Parenthetical menggambarkan apa yang dilakukan seorang tokoh dalam suatu adegan tertentu. Penempatan parenthetical diletakkan di depan dialog, seperti yang sudah dicontohkan sebelumnya. Pada parenthetical, ada baiknya juga diketahui istilah CONTINUING atau berkelanjutan . artinya, dialog dari seorang tokoh terpotong dengan sebuah action kemudian berlanjut lagi . contoh penulisannya sebagai berikut.

INT. MINIMARKET -MALAM

INDAH datang dari arah belakang antrean dan memotong antrean di depan INDAH

(Berlagak/sombong) mbak saya duluan ya bayarnya, karna keburu nih

INDAH menoleh kebelakang ketika ada yang menepuk tangannya.

INDAH

(CONTINUE) ada apa manggil saya dik? Sy mau bayar nih, keburu soalnya.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

94

f. Extension

Extension adalah catatan teknis yang diletakkan di sebelah nama tokoh yang menunjukkan bagaimana suara karakter tersebut akan terdengar oleh penonton. Ada dua extension yang dikenal dalam penulisan skenario yaitu V.O dan O.S.

1) V.O merupakan kependekan dari Extension adalah catatan teknis yang diletakkan di sebelah nama tokoh yang menunjukkan bagaimana suara karakter tersebut akan terdengar oleh penonton. Ada dua extension yang dikenal dalam penulisan skenario yaitu V.O dan O.S.

2) V.O merupakan kependekan dari Voice Over, yang artinya suara orang bicara yang muncul pada saat tokoh tidak sedang bicara. V.O biasanya digunakan untuk suara hati, suara pikiran, atau bisa juga untuk menunjukkan adanya suara hantu yang menggema. V.O dituliskan dengan menggunakan tanda kurung (V.O) dan diletakkan di belakang nama tokoh.

3) O.S merupakan kependekan dari Off Screen, yang artinya terdengar suaranya tetapi tidak terlihat yang berbicara (tokoh tersebut berada di luar jangkauan kamera) dengan kata lain pada O.S suara tokoh terdengar lebih dahulu sebelum sosoknya sendiri muncul.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

95

INT. MINIMARKET -MALAM

INDAH datang dari arah belakang antrean dan memotong antrean di depan INDAH

(Berlagak/sombong) mbak saya duluan ya bayarnya, karna keburu nih

INDAH menoleh kebelakang ketika ada yang menepuk tangannya.

INDAH

(kaget) ada apa manggil saya dik? Sy mau bayar nih, keburu soalnya.

DONI (V.O)

(geram)Duh, Kakak ini gimana sih, gak pernah diajarin ngantri ya?

DONI

(CONTINUE) Kak, kalau mau bayar antre dong kayak yang lain!

g. Transition

Transition atau transisi digunakan untuk memberikan keteranga perpindahan adegan/scene, tepatnya antara ending scene sebelum heading scene sesudahnya. Ada beberapa transisi yang kita kenal dalam penulisan scenario, yaitu CUT TO, DISSOLVE TO, FADE TO, dan FLASH TO.

1) CUT TO, yakni perpindahan dari satu adegan satu ke adegan berikutnya secara patah atau langsung.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

96

2) DISSOLVE TO, yakni perpindahan adegan satu ke adegan berikutnya, dimana gambar di adegan yang satu memudar, kemudian pada saat yang sama muncul gambar dari adegan berikutnya yang menguat, dan berakhir menjadi gambar adegan berikutnya secara keseluruhan.

3) FADE TO, yakni adegan satu perlahan menghilang menjadi hitam, dibarengi dengan munculnya adegan berikutnya secara perlahan. Beberapa penulis dengan FADE OUT: FADE IN, yang maksudnya sama, yaitu gambar lama menghilang, muncul gambar baru.

- FADE OUT, yakni perpindahan gambar dari terang ke gelap secara lambat.

- FADE IN, yakni perpindahan gambar dari gelap ke terang secara lambat.

4) FLASH TO, yakni perpindahan adegan yang disertai seperti munculnya sebuah kilatan.

Contoh penulisan transition sebagai berikut.

Mendengar perkataan DONI yang cukup tegas, membuat INDAH merasa malu.

CUT TO :

INT.MINIMARKET-MALAM

INDAH yang berada di depan kasir, perlahan mulai berjalan ke belakang dan mengantre sesuai aturan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

97

CUT TO :

INT. MINIMARKET -MALAM

DONI merasa senang karena INDAH mau mengikuti sarannya untuk mengantre seperti orang-orang yang lain.

Istilah-istilah dalam penulisa scenario

Pada penulisan scenario, ada beberapa istilah yang perlu diketahui. Beberapa istilah yang digunakan dalam penulisan scenario sebagai berikut.

a. B.G (background)

Contoh :

INDAH berdiri di depan meja kasir. Di posisi B.G ada

DONI yang terus memandang INDAH sambal

menggeleng-geleng kepalangnya.

b. F.G (foreground)

Contoh :

DONI menepuk tangan INDAH yang menjadi

F.G

c. S.F.X (sound effect)

Contoh :

S.F.X : Hujan deras dan kilat yang menyambar

d. SPFX (special effect)

Contoh :

S.P.F.X : Wajah DARA menghadap kamera, perlahan wajah itu melepuh, kemudia meleleh

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

98

seperti lilin, dan benar-benar menjadi cair seperti air yang mendidih.

e. P.O.V (point of view)

Contoh :

INDAH menoleh ke arah belakang. INDAH kaget

P.O.V INDAH: Di sana ada DONI, seorang anak kecil, sedang menegurnya untuk pindah ke belakang antrean.

h. Montage

Montage dapat didefinisikan sebagai adegan-adegan singkat yang bersambung-sambung untuk mempercepat dramaturgi cerita. Untuk lebih memahami tentang montage perhatikan contoh adegan berikut ini!

Indah berjalan dengan santainya ke arah kasir. Ia tidak menghiraukan ada banyak orang yang sedang mengantri di depan kasir tersebut. indah kemudian memotong antrian di depan dan langsung menunjukkan barang belanjaannya, serasa bersiap mengambil uang dari dalam dompetnya. Indah menoleh ke belakang saat Doni seorang anak kecil tengah menepuk tangannya dan menegurnya untuk antre seperti lainnya. Dengan perasaan malu, Rangga pindah ke belakang dan mengantri sesuai aturan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

99

Adegan di atas akan berjalan dengan cepat . montage lebih sering tanpa dialog. Jika dialog, dialog yang terjadi hanya sedikit karena fungsinya hanya untuk menguatkan informasi. Contoh penulisan montage sebagai berikut.

Montage

1. Indah berjalan ke arah kasir dan memotong antrian yang ada

2. Indah sampai di kasir dan bersiap untuk membayar.

3. Indah menoleh ke arah Doni, yang menepuk tangannya.

4. Indah merasa malu dengan teguran Doni.

5. Indah berjalan ke arah belakang antrian.

End of montage

i. Intercut

Istilah INTERCUT digunakan untuk mrnggambarkan adegan satu dengan adegan lain yang berpindah-pindah. INTERCUT sering ditemukan pada adegan ketika tokoh sedang bertelepon. Selain adegan bertelepon, INTERCUT juga bisa digunakan pada beberapa adegan lain yang membutuhkan CUT TO CUT dari adegan satu ke adegan lainnya.

Contoh penggunaan INTERCUT adalah sebagai berikut.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

100

INTERCUT

INT. JALAN RAYA. MOBIL INDAH – MALAM

Telepon genggam bordering saat INDAH tengah melajukan mobilnya, INDAH menepikan mobil dan mengangkat telepon.

INDAH

Halo…

MAMA INDAH

Halo, Indah, kalian udah pulang kerja, Nak?

INDAH

Iya, Ma. Ini baru perjalanan pulang, kenapa Ma?

MAMA INDAH

Oh gitu, ya. Sebelum pulang, tolong belikan mama gula pasir di minimarket deket rumah, ya!

INDAH

(mengangguk-anggukkan kepalanya) Ok, Ma. Nanti Indah belikan.

PEMBUATAN STORYBOARD

Definisi Storyboard

Pengertian storyboard adalah papan cerita berisikan serangkaian gambar atau ilustrasi berurutan yang akan ditampilkan dalam sebuah proyek visual, baik itu video animasi maupun film.

Biasanya, storyboard disusun dalam bentuk panel-panel yang menyerupai komik. Kalian bisa melihat urutan

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

101

adegan, dialog, gerakan kamera, dan detail lainnya yang diperlukan untuk memvisualisasikan cerita secara keseluruhan dalam sebuah storyboard.

Sudah sejak lama orang industri kreatif menggunakan gambar storyboard untuk keperluan produksi. Menurut Pallant dan Price (2015), George Melies - seorang pembuat film asal Prancis - merancang konsep film menggunakan susunan foto pada awal abad ke-20. Inilah cikal bakal storyboard film.

Namun, format storyboards yang digunakan saat ini dipopulerkan oleh Walt Disney Studios tahun 1930-an. Storyboard ala Walt Disney Studios berbentuk sketsa pada kotak panel berurutan secara menyamping.

⁠Fungsi Storyboard

Dalam proses kreatif, storyboard adalah hal yang sangat penting. Papan cerita ini membantu kreator untuk merencanakan aspek cerita sebelum memulai produksi.

Selain itu, ada berbagai fungsi storyboard di industri kreatif, berikut ini beberapa di antaranya:

a. Memudahkan dalam memvisualisasi cerita dan konsep

Storyboard menyajikan informasi visual dalam format yang lebih mudah dimengerti. Jika kalian tim produksi, storyboard akan memvisualisasi cerita dan konsep dengan lebih konkret.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

102

Alih-alih mengkomunikasikan nuansa sebuah tempat atau adegan dengan paragraf deskripsi yang panjang, storyboards bisa merangkum semua informasi tersebut dalam panel gambar. Pada gambar tersebut terdapat satu dua kata yang memberikan penjelasan tentang konsepnya.

b. Mengatur urutan adegan

Papan cerita yang dibuat secara berurutan ternyata memberikan manfaat tersendiri. Hal ini memudahkan kalian untuk melihat bagaimana cerita akan berkembang dari awal hingga akhir.

Dengan begitu, kalian bisa memutuskan urutan adegan, komposisi visual, dan merencanakan tata letaknya.

Jadi, fungsi storyboard adalah menunjukkan alur naratif yang ingin ditampilkan. Nantinya, orang-orang yang tergabung dalam tim produksi hanya perlu mengikutinya saja. Cerita pun lebih logis sehingga penonton bisa lebih menikmati alurnya.

c. Membantu merencanakan jadwal produksi

Ternyata, kegunaan storyboards juga berkaitan erat dengan jadwal produksi. Sebab, urutan cerita dalam storyboards bisa memudahkan kalian dalam menentukan prioritas produksi.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

103

Produser dapat membuat jadwal dan urutan kerja berdasarkan lokasi atau tingkat kesulitan adegannya. Kemudian, ilustrator, editor, dan animator dapat mempersiapkan aset visual yang dibutuhkan sesegera mungkin.

d. Menghemat waktu dalam jangka panjang

Dengan memiliki rencana yang jelas melalui storyboard, tim produksi dapat menghindari kebingungan dan kesalahan selama proses produksi. Hal tersebut membantu memastikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.

Adanya storyboards juga menghemat waktu produksi dalam jangka panjang. Tim produksi pun bisa memenuhi deadline yang telah ditentukan.

e. Panduan untuk post-produksi

Selain menjadi panduan visual selama proses produksi, storyboard juga menjadi acuan selama fase post-produksi. Video editor dapat menggunakan storyboard sebagai referensi untuk proses pengeditan.

Mereka dapat mencocokan adegan sesuai dengan visi kreatif yang telah ditetapkan sebelumnya. Alhasil, inipun membantu dalam memastikan konsistensi visual dan naratif dalam karya akhir.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

104

f. Meningkatkan kolaborasi tim

Fungsi storyboard juga melibatkan kolaborasi tim dan komunikasi yang efektif. Dengan memiliki visualisasi yang jelas, anggota tim dapat bekerja sama secara lebih terstruktur.

Secara tak langsung, storyboard membantu menghindari kebingungan dan kesalahpahaman antara anggota tim. Semua orang pun memiliki pemahaman yang sama tentang visi kreatif proyek.

g. Melakukan peninjauan dan evaluasi

Storyboards bisa mempermudah proses review dan evaluasi. Kalian bisa tahu apakah urutan cerita yang akan ditampilkan sudah sesuai atau belum. Lalu, apakah perkiraan durasi hasil akhirnya kelak sesuai dengan ketentuan?

Pada akhirnya, tim dapat menentukan dana yang harus dikeluarkan untuk membayar para pekerja kreatif. Kemudian, kameramen bisa mendapatkan aset visual yang diperlukan.

h. Mempermudah proses revisi awal

Terakhir, tetapi tidak kalah pentingnya, fungsi storyboard adalah membantu perbaikan awal. Dengan melihat cerita secara visual melalui storyboard, para kreator dapat mengidentifikasi potensi masalah atau

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

105

kekurangan dalam cerita sebelum memulai produksi secara penuh.

Sebagai contoh, konsep cerita yang akan dibawakan harus diubah karena ingin menciptakan adegan yang lebih melekat di hati audiens, memotong durasi video, atau menghemat biaya produksi.

Pada tahap storyboards, proses revisi dan penyesuaian bisa lebih mudah, cepat dan efisien. Hal ini karena semua anggota tim belum mulai mengerjakan tugas mereka. Penyuntingan adegan pun juga akan lebih hemat waktu untuk mencegah penundaan rilis.

Jenis Storyboard

Dalam proses produksi proyek visual, kalian bisa menemukan beberapa jenis storyboard. Masing-masing jenis ini memiliki tujuan dan gaya proyek yang berbeda.

Apa saja jenis-jenis storyboards yang akan sering kalian temui di industri kreatif? Kalian bisa menyimak selengkapnya di daftar berikut:

1) Thumbnail storyboard

Thumbnail storyboard adalah versi draft kasar yang sederhana. Papan cerita ini berisi adegan atau gambar dalam bentuk thumbnail atau gambar mini.

Biasanya, thumbnail storyboard digunakan dalam tahap perencanaan awal proyek atau untuk mengumpulkan ide-ide secara cepat.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

106

Kelebihannya adalah kecepatan dalam pembuatan dan fleksibilitas dalam mengeksplorasi konsep. Namun, kelemahannya kurangnya detail dalam representasi visual.

2) Storyboard tradisional

Sesuai namanya, storyboards tradisional adalah jenis papan cerita yang dibuat secara manual. Kalian bisa menggambar sketsa di atas secarik kertas atau karton. Storyboards ini terdiri dari serangkaian panel yang mewakili adegan serta alur cerita.

Umumnya, kalian akan menemukan storyboards tradisional dalam industri film, animasi, dan produksi video. Tujuannya untuk merencanakan setiap adegan secara mendetail sebelum memulai proses produksi.

3) Digital storyboard

Storyboard digital adalah versi modern dari storyboard tradisional. Panel-panel gambar dibuat secara digital menggunakan perangkat lunak khusus. Umumnya, software yang digunakan adalah Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, atau Storyboard Pro.

Kelebihan papan cerita versi digital adalah fleksibilitas dalam proses revisi serta pengaturan ulang adegan. Integrasi dengan alat produksi lainnya seperti animasi atau efek visual pun menjadi praktis. Tak kalah

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

107

penting, versi digital juga mendukung kerja sama online dari jarak jauh.

4) Motion Storyboard

Motion storyboards sering disebut juga sebagai animatic. Jenis storyboards ini menambahkan elemen pergerakan atau animasi ke dalam image atau panel.

Di dalamnya memberikan gambaran kasar tentang setiap adegan saling berhubungan dan berinteraksi dalam hasil akhir video. Ini berbeda dengan storyboards pada umumnya yang hanya menyajikan urutan adegan secara terpisah tanpa transisi.

⁠Isi Storyboard

Idealnya, storyboard film maupun animasi harus memiliki sejumlah elemen penting. Hal tersebut mempermudah proses komunikasi dan kolaborasi tim produksi. Berikut ini isi storyboard yang dimaksud:

1. Judul

Judul adalah teks berukuran besar yang terletak di bagian atas storyboards. Bagian ini menunjukkan identitas sebuah proyek.

Penulisan judul akan mempermudah penyimpanan storyboards. Selain itu, penulisan judul juga

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

108

akan mempermudah kerja tim jika mengerjakan lebih dari satu proyek secara bersamaan.

2. Sub-judul

Terletak di bawah teks judul, sub-judul adalah bagian dari storyboards yang memberikan informasi tambahan tentang adegan atau bagian tertentu dari proyek.

Beberapa contohnya adalah deskripsi singkat tentang lokasi, waktu, dan informasi penting lainnya yang berkaitan dengan sebuah adegan.

Bagian ini membuat audiens dan semua orang dalam tim produksi bisa memahami konteks dan tujuan dari setiap adegan.

3. Visual

Inilah bagian inti storyboards. Visual berisikan image atau ilustrasi dari setiap adegan sebuah proyek. Di dalamnya berisi posisi karakter atau aktor serta benda-benda lainnya di dalam area pandang kamera, angle kamera (misal close up ke pemeran), atau efek khusus yang akan digunakan.

Dengan menyertakan visual, setiap anggota tim akan lebih mudah merencanakan strategi kerja. Alhasil, kebutuhan produksi dandiskusi kreatif antara anggota tim akan terpenuhi.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

109

⁠Contoh Storyboard

Berikut adalah contoh storyboard sederhana dari berbagai jenis:

Storyboard animasi

(sumber : Dream Farm Studios)

Storyboard animasi adalah alat pra-produksi yang terdiri dari serangkaian panel image untuk mewakili setiap adegan atau momen dalam kartun. Setiap panel biasanya dilengkapi dengan deskripsi adegan, dialog (jika ada), dan catatan penting lainnya.

Adanya storyboards untuk animasi membantu tim produksi dalam merencanakan alur cerita. Lalu, komposisi

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

110

visual dan ekspresi karakter pun bisa diketahui sebelum memulai produksi animasi.

Panel-panel dalam storyboards ini menggambarkan ekspresi karakter, gerakan, dan perubahan suasana secara visual.

Storyboard film

Sumber : Waskito Hutomo.2016

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

111

Sumber : Lilik.id.2021

Sumber : Studio Antelope

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

112

Untuk produksi film live action terdiri dari serangkaian panel image yang merinci setiap adegan. Setiap panel biasanya dilengkapi dengan deskripsi adegan, arah kamera, gerakan kamera, dan penekanan visual lainnya agar instruksinya lebih jelas.

Sutradara dan tim produksi akan sangat terbantu saat merencanakan komposisi visual. Tak hanya itu, cara pengaturan kamera dan arah cerita sebelum memulai shooting juga dapat ditentukan.

Storyboard simple

(sumber : Pinterest)

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

113

Ini adalah versi yang lebih minimalis dari storyboards animasi atau film. Storyboard simpel sering digunakan untuk proyek dengan skala kecil atau pendek. Umumnya, contoh storyboard sederhana terdiri dari sketsa kasar yang mewakili alur cerita dan penempatan visual tanpa detail terlalu rumit.

Meskipun lebih sederhana, jenis storyboards ini memberikan pandangan umum tentang proyek yang berlangsung.

Storyboard iklan

(sumber: Fall Off The Wall)

Storyboard iklan adalah alat untuk merencanakan dan merancang iklan marketing di TV atau media sosial berbasis video seperti YouTube, TikTok, dan Instagram.

Storyboard iklan terdiri dari serangkaian panel image atau sketsa yang mewakili momen penting dalam iklan. Dalam

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

114

jenis papan cerita ini terdapat deskripsi adegan dan dialog pemeran (jika ada).

Storyboards iklan membantu tim produksi merencanakan pesan iklan, pengaturan visual, dan pengembangan kreatif secara keseluruhan. Dengan begitu, kalian bisa memvisualisasikan semua aspek sebelum memulai proses produksi.

Cara Membuat Storyboard

Storyboards yang baik haruslah runut, menarik perhatian, sekaligus mudah dipahami. Nah, untuk bisa membuat seperti itu, kalian bisa mengikuti tips dan panduan berikut ini:

a. Identifikasi konsep video

Sebelum mulai membuat storyboard, kalian harus memiliki konsep yang unik dan kuat untuk proyek garapanmu. Sebab, konsep ini akan memberikan petunjuk tentang hasil akhir secara keseluruhan.

Untuk membuat konsep video yang spesifik dan unik, kalian bisa menjawab serangkaian pertanyaan ini serinci mungkin saat memulai:

Apa kalian ingin mempromosikan produk, membawa cerita, atau memberikan informasi yang bersifat edukatif melalui videomu?

Apa pesan yang ingin kalian sampaikan?

Siapa target audiensnya?

Apa gaya atau suasana yang mau kalian ciptakan?

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

115

b. Buat outline

Selanjutnya, kalian perlu membuat outline yang menguraikan alur cerita video secara kronologis.

Pertama, mulailah dari awal video untuk menentukan bagaimana adegan pertamanya akan dimulai. Lanjutkan dengan menjelaskan setiap adegan atau momen penting secara berurutan.

Terakhir, tentukan bagaimana kalian akan mengakhiri video tersebut. Pastikan alurnya mengalir dengan alami dari awal sampai akhir, ya!

Kalau kalian sudah membuat urutan kronologis cerita dalam video, kini kalian perlu menentukan urutan jadwal shooting atau pembuatan ilustrasi. Utamakan proses rekaman untuk adegan di latar yang tidak bisa diakses kapan saja terlebih dahulu.

c. Persiapkan kerangka kerja storyboard

Berikutnya, kalian harus mempersiapkan kerangka kerja untuk storyboards videomu. Kerangka ini bisa berupa kertas berpetak yang kalian buat sendiri.

Alternatif lainnya, kalian juga bisa menggunakan template storyboards yang telah ditentukan oleh studiomu, baik di atas kertas maupun dalam bentuk file khusus software desain grafis. Kalau sudah, bagi kerangka kerjamu menjadi beberapa panel sesuai

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

116

dengan jumlah adegan yang telah kalian rencanakan dalam outline.

d. Visualisasikan gagasan dalam bentuk gambar

Tahap berikutnya, isi setiap panel tersebut dengan menggambarkan adegan dari alur cerita yang sudah direncanakan. Gunakan satu panel untuk setiap momen penting dalam alur cerita.

Sertakan ekspresi karakter, komposisi latar belakang adegan, efek gerakan, dan elemen penting lainnya.

Dengan demikian, kalian bisa menangkap esensi setiap adegan dengan lebih jelas. Selain itu, kalian tidak akan kesulitan menyampaikannya kepada petinggi tim produksi maupun penonton.

e. Tambahkan informasi rinci untuk setiap adegan

Setelah membuat image untuk setiap adegan, sertakan informasi tambahan untuk setiap panel. Hal ini penting untuk memperjelas pesan yang akan diteruskan kepada tim produksi.

Informasi ini bisa terdiri dari deskripsi singkat tentang konteks adegan, dialog, arah angle kamera, atau instruksi khusus untuk pencahayaan.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

117

Idealnya informasi tambahan ini tidak melebihi tiga kalimat untuk menghemat space dalam storyboards. Jadi, sampaikan detail tersebut secara singkat, padat, dan jelas.

f. Lakukan penyempurnaan pada storyboard

Sudah selesai membuat versi awal dari storyboards skenario kalian? Ada satu langkah terakhir penting yang perlu kalian lakukan, yakni melakukan penyempurnaan.

Pada tahap ini, kalian harus mengecek kembali detail pada setiap panel. Kalian harus memastikan sudah mengkomunikasikan pesannya secara jelas.

Kalau kalian menemukan ada bagian yang ambigu atau kurang jelas, sunting ulang elemen tersebut dengan merincikan detail teks dan visualnya.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

118

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

119

DAFTAR PUSTAKA

https://www.doss.co.id/news/teknik-dasar-videografi-untuk-kamu-yang-ingin-menjadi-videografer diakses 12 Agustus 2024

https://sipadu.isi-ska.ac.id/sidos/rpp/20211/rpp_111185.pdf diakses 12 Agustus 2024

https://web.smkbaitussalam.sch.id/blog/13-videografi.html diakses 12 Agustus 2024

https://elrajab.com/jenis-jenis-kamera-video/ diakses 12 Agustus 2024

https://ririsaci.com/jenis-jenis-kamera-video/#:~:text=Kamera%203D%20Camcorder%20ini%20mampu,pada%20saat%20ajang%20CES%20201 diakses 12 Agustus 2024

https://sipadu.isi-ska.ac.id/sidos/rpp/20211/rpp_111185.pdf diakses 12 Agustus 2024

https://fliphtml5.com/xcixo/lftz/basic diakses 12 Agustus 2024

https://smkfransiskus.sch.id/wp-content/uploads/2021/07/Modul-video-XI-semester-3-2021.pdf diakses 14 September 2024

https://files1.simpkb.id/guruberbagi/rpp/769815-1674661343.pdf diakses 14 September 2024

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

120

https://www.artvisi.or.id/wp-content/uploads/2016/06/Dasar-Videografi.pdf diakses 14 September 2024

https://www.rumahmedia.com/insights/7-teknik-camera-movement-untuk-bikin-video-sinematik-pakai-smartphone diakses 14 September 2024

https://sipadu.isi-ska.ac.id/sidos/rpp/20221/rpp_116106.pdf diakses 14 September 2024

https://www.keeindonesia.com/blogs/keelesson/istilah-dalam-pergerakan-kamera diakses 14 September 2024

https://pakarkomunikasi.com/komposisi-dalam-sinematografi diakses 14 September 2024

https://www.blibli.com/friends/blog/tekik-foto-rule-of-third-03/ diakses 14 September 2024

https://www.mediahanjar.com/2022/10/blog-post.html diakses 14 September 2024

https://sentradigital.com/dnews/40131/cara-memilih-memory-card-kamera-yang-tepat.html?srsltid=AfmBOoqX4C9IZcVW-6hLBhs41WFdfgVheTokKN9lN0FgmH7XD2bsWRrJ diakses 14 September 2024

https://id.jobstreet.com/id/career-advice/article/storyboard-definisi-tujuan-cara-membuat diakses 28 September 2024

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

121

Mayrinda Ambarwati, Subhan Yuliyanto (2019)”Videografi”.Direktorat Pembinaan SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Surakarta.

Ayu Sarwendah(2023.)”Karya Desain, Desain Komunikasi Visual”. Liniswara. Magelang.

Litta Likmalatri (2017).”Teknik Pengolahan Audio Video”. Putra Nugraha. Surakarta.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

122

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

123

BIOGRAFI PENULIS

Penulis bernama Citra Kamalia, lahir pada tanggal 12 Mei 1992 di Bondowoso. Penulis menempuh pendidikan di SDN Dawuhan Bondowoso (1998-2004), MTsN Bondowoso 1 (2005-2007), MAN Bondowoso (2007-2010). Penulis Melanjutkan studinya di Jurusan Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Teknologi Nurul Jadid Paiton Probolinggo (2010-2014). Saat ini penulis aktif mengajar di SMKS Manbaul Ulum Wonosari sebagai guru mata pelajaran Produktif Desain Komunikasi Visual. Penulis dapat dihubungi melalui surat elektronik citrakamalia.12@gmail.com.

Videografi Untuk Siswa Smk Desain Komunikasi Visual (Dkv)

124

Posting Komentar

0 Komentar