MAHA GURU MUHAMMAD HASYIM ASY’ARI: Peletak Pertama Kemerdekaan Indonesia


        Inilah silsilah (rantai urutan) kitab/catatan terjemah dari kehidupan sejarah pemimpin kaum Muslimin dan para pahlawan gagah berani di negeri Indonesia, terlukis sebagian perjalanan perjuangannya serta terkandung rincian-rincian ringkas perjuangan mereka, sejarah kehidupan dan sesuatu yang tampak dari pembaharuan para pengikut mereka serta kejadian-kejadian yang terjadi yang berhubungan dengan mereka secara valid.

        Spesial saya kumpulkan dari setiap para pahlawan (di bumi Indonesia itu) dalam buku khusus, saya terjemah dengan ringkas. Buku ini saya cukupkan saja ringkasannya pada mereka yang sudah berpulang ke pangkuan Tuhannya, semoga Allah meridhoi mereka. Sengaja saya tidak menulis pahlawan yang masih hidup dari mereka, karena mereka (pejuang yg sudah wafat) perjuangan dan sepak terjangnya tetap menyatu dan membangkitkan sepak terjang yang besar (pada generasi berikutnya). Termasuk dari sebagian silsilah catatan "Jejak-jejak pemimpin kaum Muslimin di Indonesia" yang telah sempurna bagiku tema-nya hingga sekarang terdapat 16 catatan yaitu :
1. Pemimpin, pejuang dan pahlawan gagah berani Diponegoro (Abdul Hamid)
2. Sultan Hasanuddin (Muhammad Bakir)
3. Pahlawan gagah berani Imam Bonjol (Sayyid Muhammad bin Syihab)
4. Pahlawan gagah berani Sunan Ampel (Ahmad Rahmatullah)
5. Al Allamah Sulaiman Arrasuli
6. Pejuang (perempuan) Cut Nyak Dien
7. Sayyid Ali Bin Ahmad Syihab
8. Haji Oemar Said Cokro Aminoto
9. Sayyid Muhammad bin Aqil
10. Haji Ahmad Dahlan
11. Filosof Abdullah Bin Alwi Al Attos
12. Al Allamah Abdul Wahid Hasyim
13. Penyeru Agama Islam Malik Ibrohim
14. Sayyid Aqil Al Jakfari
15. Syarif Hidayatullah pembangun ibu kota Indonesia
16. Ulama yang sangat Alim Muhammad Hasyim Asy'ari, beliau inilah pembahasan kitab ini Sampai sekarangpun senantiasa saya secara kontinyu menetapkan tema terjemahan lain (berikutnya) tentang para punggawa kaum Muslimin di negeri Indonesia dengan berpegang pada validitas asas-asas sejarah yang di temukan, diterbitkan serta tulisan (tentang para punggawa tersebut). Sayapun tidak mengetahui sampai kapan pamungkas dan sempurnanya terjemahan ini.

        Buku ini bukanlah berupa pembahasan tarikh/sejarah bukan pula pembahasan ilmiyah, ia hanyalah merupakan pelajaran/teladan tentang kabar (berita) kejadian-kejadian melalui pembeberan. Saya sebutkan didalamnya sisi penting yang mana penerjemah hidup di dalamnya serta bermaksud terkadang untuk mengingatkan sisi kejadian dan masa-masa (hal penting) yang hidup bersamanya, sehingga memungkinkan bagi pembacanya untuk mengumpulkan/mengingat pada kejadian besar yang terjadi (hingga pembacanya) seakan-akan ikut merasakan (kejadian tersebut) dan pembaca dapat melihat terhadap haqiqat-haqiqat kejadian yang benar seperti tuntutan-nya terhadap kejadian itu dan sejarah memastikannya pada masa itu, serta dapat meneliti kejadian terkecil dalam menempatkan rekam jejak dan kejadian-kejadian sejarah dengan sebenarnya- juga untuk menjauhi setiap sesuatu yang berlebihan dan yang tidak masuk akal atau tidak mencukupi syarat-syaratnya dan bukan seperti yang diimlakkan (ditekan) oleh pihak keluarga. Fungsinya agar buku ini bersih menjadi benar, karena benar dan berlaku adil (berimbang) bagi yang di terjemah serta sebagai khidmah untuk sejarah (tarikh).

Posting Komentar

0 Komentar