Bukan Guru Kaleng-Kaleng adalah upaya penyangkalan. Ia menolak prasangka buruk sebelumnya tentang kesan negatif terhadap guru di masa pandemi covid-19. Semacam respon jawaban atas pertanyaan sebelumnya yang menyepelekan seolah guru makan gaji buta saat sekolah ditutup sebagai dampak pandemi. Seakan-akan guru tidak mampu adaptif dan tidak siap dengan PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) menggunakan konvergensi peranti digital.
Buku ini membincang isu-isu yang berkelindan terkait pendidikan dan pengajaran di masa pandemi covid-19. Seperti halnya capaian pembelajaran di era pandemi tak terlalu muluk harus sesuai beban kurikulum. Arah pembelajaran dibelokkan menjadi upaya pengalaman belajar bermakna. Wujudnya berupa kemampuan untuk antisipatif, adaptif, dan menguasai literasi wabah yang menuntut adanya upaya mitigatif.
Buku ini masih setia mengkawal gerakan literasi dengan terus menggugah agar saling mengeratkan sinergi. Buku ini juga tetap memilih cara provokasi dalam mengajak semua elemen terlibat dalam litera-aksi. Karena penjuangan yang sebenarnya adalah pelaksanaan kata-kata. Terlebih lagi saat semua makin tersadarkan bahwa ada racun yang mulai menggerogoti tubuh literasi kita.
Posting Komentar
0 Komentar