RINDUKU DI UJUNG SENJA


 

1.     Buliran air mata kian deras kala senja datang. Torehan kenangan yang takkan terhapus dari ingatan. Kadang air mata darah tak terbendung jua.

Ia simpan dan tata apik kenangan yang singgah di lubuk hati yang paling dalam. Ia ukir dengan pahatan hati dan jiwa meski hanya sebatas mimpi.

Bait – bait puisi ini menyisakan kerinduan pada sepenggal senja. Meski jiwa dan raga takkan bersatu tautan hati merasuk dalam kalbu.

Posting Komentar

0 Komentar