Merawat Nalar ala Santri
Setelah berangsur membaik, sekitar enam bulan setelah bedrest, ada satu perubahan yang mulai saya rasakan. Perubahan yang sangat menakutkan. Saya menjadi pelupa, saya sering kehilangan memori ingatan tentang banyak hal, terutama yang berkaitan dengan teori, konsep atau beberapa hal yang berhubungan langsung dengan profesi saya. Apa yang pernah saya ketahui, bahkan apa-apa yang pernah saya tulis atau saya ajarkan pada mahasiswa di kampus, menjadi sulit diingat kembali.
Pada satu kesempatan, saya konsultasikan hal ini pada dokter yang merawat saya. Beliau dengan tenang mengatakan bahwa itu hal yang biasa, sesuatu yang sering dan kerap terjadi pada orang yang mengidap penyakit seperti saya, bahkan, pada beberapa kasus hingga pada taraf hilangnya kesadaran.
Tentu saya syok atas penjelasan dokter, tapi saya berusaha tegar dan segera bertanya bagaimana cara mengatasinya. Sekali lagi dengan tenang dokter bilang, latih kembali. Latih kembali ingatan agar kembali normal. Salah satu cara yang saya pilih adalah menulis. Selain karena menulis akan efektif merangsang kembali ingatan-ingatan saya, menulis juga membuat saya senang, dan itu sangat membantu proses penyembuhan saya. Dokter setuju dengan cara yang saya pilih, dengan catatan tak akan membuat saya tegang dan tertekan. Intinya, harus menulis dengan cara menyenangkan.
Sejak saat itu saya menulis. Awalnya sangat sulit, untuk membuat satu atau dua paragraf saja, bisa berjam-jam. Selain karena alasan banyak konsep dan teori yang saya tak mengingatnya kembali, bahkan untuk sekadar beberapa kosakata dasar saja, saya lupa. Untuk mengatasinya, berulang kali saya harus googling. Hal lain yang cukup menyiksa adalah hilangnya kepercayaan diri. Saya tak punya cukup kepercayaan diri untuk memulai menulis. Beruntung, istri dan anak-anak saya, keluarga dan ibu saya hadir menjadi motivator. Mereka memberi saya support luar biasa, memberi saya semangat untuk bangkit dan kembali seperti dulu. Berbekal dukungan itu, saya terus berusaha, dan akhirnya berhasil.
Posting Komentar
0 Komentar