Buku Terbit 2020
Sejarah Filsafat Islam “Dari Al-Kindi Hingga Ibnu Rusyd”
Dari pengertiannya, filsafat adalah induk dari ilmu pengetahuan. Karena inti dari filsafat ialah berfikir secara kritis, analitis, sistematis, rasional, dan radikal. Hal ini betujuan untuk menjadi jembatan bagaimana manusia bisa memiliki cara dan landasan berfikir terkait hal-hal yang perlu dipertanyakan, diragukan, dan kemudian difikirkan. Baik itu pertanyaan mengenai alam semesta, manusia, maupun menyangkut Tuhan. Dengan cara itulah manusia bisa memperoleh pengetahuan dan kebenaran yang selama ini dipertanyakan dan diragukan. Filsafat Islam pun sama dengan hal tersebut.
Filsafat Islam merupakan salah satu bagian penting yang tidak bisa dipisahkan dari khazanah pemikiran Islam. Tetapi, ada perbedaan mencolok antara Filsafat secara umum dengan kajian Filsafat Islam, misalnya dalam segi perbedaan filosofis dalam teologi Islam yang muncul tanpa adanya kaitan nyata dan langsung dengan dunia filsafat.
Dalam Filsafat Islam sendiri pun terjadi adanya benturan antara agama dan filsafat dalam dunia Islam yang tidak bisa dihindari. Benturan ini bisa terlihat melalui paradigma Al-Ghazali di saat mengkritik filsafat dan para filosof Muslim yang ia anggap sudah keluar dari jalur ajaran Islam. Sebenarnya Al-Ghazali hanya ingin mempertahankan tradisi keislamannya saja dari pengaruh filsafat, khususnya filsafat Yunani yang dianggapnya sudah mulai merasuki pemikiran dunia Islam. Kritik tersebut kemudian mendapat tanggapan serius dari Ibnu Rusyd melalui bukunya Tahafut al-Tahafut yang ia tulis. Ibnu Rusyd menanggapai 20 sanggahan Al- Ghazali dalam bukunya Tahafut al-Falasifah-nya mengenai kekeliruan filsafat dan para filosof Muslim. Mungkin ini salah satu contoh kecil bagaimana pertarungan agama dan filsafat tidak bisa dielakkan.
Posting Komentar
0 Komentar