MUHAMMAD AL-FATIH BUKAN PAHLAWAN “Telaah Bangsa Turki dan Bangsa Romawi”

        Buku ini ditulis berawal dari kegelisahan penulis ketika awal pertama kali mendengar ceramah Syeikh Imran Nazar Hosein di youtube, yang pada intinya beliau ingin menyebutkan bahwa Muhammad al Fatih dan Turki Utsmani bukanlah seorang pahlawan. Dalam buku beliau yang berjudul “Constantinople in the Qur’an” (Konstantinopel dalam al-Qur’an), beliau memulai tulisannya dalam bukunya dengan berkata “For Hagia Sophia : May that day soon come when a Muslim army will conquer Constantinople, after which you will be returned to the Christian people to whom you rightfully belong. They are a people who accepted Jesus as the true Messiah, and who strive to faithfully follow him, while their enemies on the other hand, both those who rejected Jesus, as well as their allies (i.e., the iv Mohammad Yazid Mubarok Judeo-Christian Zionist alliance), follow Dajjāl the falseMessiah or Anti-Christ!”. Yang artinya : “Untuk Hagia Sophia : Semoga hari itu segera datang, ketika segolongan pasukan Muslim akan menaklukan Konstantinopel, yang setelahnya engkau akan dikembalikan kepada umat Kristen yang sesungguhnya memiliki engkau. Mereka adalah segolongan umat yang menerima Jesus ‘alayhissalaam sebagai seorang Al Massih yang sesungguhnya, dan yang berusaha untuk mengikutinya dengan setia, sedang musuh-musuh mereka di sisi lain, yang menolak Jesus, juga aliansi mereka (yaitu, aliansi Judeo-Kristen Zionis), mengikuti Dajjal Al Massih yang salah atau Anti-Kristus!. 

        Ketika penulis mengkajji tema ini, ditemukan fakta baru mengapa Maulana Syeikh Imran Nazar Hosein menyimpulkan demikian, bahwa ternyata Bangsa Turki adalah bagian dari keturunan Yakjuj Makjuj. Penulis sebetulnya agak ragu di awal-awal dengan teori ini, tentang adanya informasi bahwa Turki Utsmani adalah bagian dari keturunan Yakjuj Makjuj, dikarenakan mereka berstatus muslim. Jadi menurut penulis tidak masuk akal apabila Bangsa Turki dikategorikan sebagai Yakjuj Makjuj. Namun semenjak mendengarkan hadis tentang Bani Qantura yang merampas kekuasaan umat muslim dari tangan Bangsa Arab, maka sejak itulah pikiran penulis mulai berubah. Hadisnya berbunyi :

إِنَّ بَنِِ ق نُْطُوْرَاءَ أَوَّلُ مَنْ سَلَبَ أُمَّ تِِْ مُلْكَهُمْ

"Sesungguhnya bani Qantura adalah yang pertama kali merebut kekuasaan umatku" (HR. Thabrani)

Posting Komentar

0 Komentar