Strategi Pembelajaran Berbasis Self Regulated Learning Dan Self Efficacy Terhadap Pemahaman Dan Aplikasi Konsep


        Bergesernya paradigma pembelajaran teacher centered learning ke student centered learning, merupakan suatu langkah yang dipandang baik dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, hal ini dikarenakan pada pembelajaran yang berpusat pada pembelajar. Dinamika proses belajar mengajar yang terjadi cenderung menjadikan pebelajar hanya sebagai penerima pengetahuan (resptoar pasif ) tanpa mempertimbangkan mereka untuk berpartisipasi secara aktif, sehingga membuat pebelajar kurang memiliki kemandirian dalam belajar, kurangnya motivasi untuk berusaha, kurangnya kemampuan untuk mentransfer pengetahuan yang dimiliki, kurangnya keyakinan diri terhadap kemampuannya sendiri, kurangnya kemampuan untuk meregulasi diri dalam belajar, dan juga menjadikan mereka tidak ideal dalam mengembangkan keterampilan berpikir (Venkat Rao Vishnumolakala,et.al, 2017).

        Pada pembelajaran yang berpusat pada pembelajar aktivitas- aktivitas dalam pembelajaran sepenuhnya merupakan settingan pembelajar tentang apa yang harus dipelajari, bagaimana caranya serta kapan dan dimana pebelajar harus belajar. Pembelajar yang berperan penting dalam mengatur jalannya pembelajaran: merancang kurikulum, mengatur dinamika di dalam kelas sampai kepada prosedur penilaian kompetensi pebelajar, aktivitas belajar pebelajar lebih diarahkan untuk mengikuti ujian, melalui penguasaan sejumlah informasi. Pada umumnya pembelajaran yang berpusat pembelajar menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional/langsung dan metode yang sering digunakan adalah ceramah, mencatat dan menghafal sejumlah informasi (MacLellan & Soden, 2004). Metode tradisional dikritik karena pada diri pebelajar tidak didapati adanya peningkatan kemampuan kapasitas berpikir untuk mengatasi masalah yang dihadapi pada situasi yang berbeda (Acat Bahadin , 2009). memperhatikan aspek fisik, mental, psikologi pebelajar, (Mohammad H. Asoodeh., ect, 2012). Tujuan utama pembelajaran yang berpusat pada pebelajar adalah untuk membentuk pebelajar agar menjadi pribadi yang tidak tergantung pada keinginan pembelajar. Hal ini mengharuskan pebelajar untuk lebih kreatif dan lebih bebas (Yucel Gelisli, 2009). Menurut MacHemer et al, (2007), pebelajar merupakan kunci dalam pembelajaran, karena mereka bertanggung jawab terhadap proses pembelajaran. Tanggung jawab ini membuat pebelajar lebih mandiri. Pembelajaran yang berpusat pada pebelajar lebih cenderung membuat pebelajar berperan aktif dibanding pembelajar, seperti menentukan topik yang akan dipelajari, waktu yang tepat untuk belajar, tempat yang baik dan menyenangkan bagi mereka untuk belajar dan metode atau cara mereka belajar. Pebelajar memiliki kontrol penuh terhadap aktifitas belajarnya. Menurut Reigeluth (2017) semakin tinggi kontrol diri yang dimiliki oleh pebelajar, maka kemampuan untuk mengatur pembelajaran akan meningkat. Hal ini sangat penting dalam meraih kesuksesan belajar dan menjadikan mereka pebelajar seumur hidup. 

Posting Komentar

0 Komentar